Mantan Dirjend Otda Beri Arahan Pemanfaatan APBD di Depan Pejabat Riau
Sabtu, 27/10/2018 - 18:49:49 WIB
Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur Pelayanan Publik, yang juga mantan Dirjend Otda Reydonyyzar Moenik jadi pembicara pada acara seminar dan diskusi panel yang diselenggarakan Majelis Bincang Riau, dengan tema Dari Melayu Untuk Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Ahmad Hijazi, Gubernur Riau terpilih Syamsuar. Kemudian dua mantan Gubernur Riau Saleh Jasit dan Arsyadjuliandi Rachman, mantan Wagubri Wan Abubakar, sejumlah anggota DPRD Riau serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
Reydonyyzar disela saat memulai arahannya banyak terlebih dahulu bernostalgia dengan pejabat dan mantan pejabat disaat dirinya menjabat Dirjen Otda. Satu persatu disebutnya, seperti Wan Abubakar dan Arsyadjuliandi Rachman.
Termasuk Saleh Jasit juga disebutnya, meski saat itu belum menjabat sebagai Dirjend Otda.
Diakuinya, kehadiran dirinya pada acara seminar dan diskusi panel di Gedung Daerah ini mengingatkan ketika dirinya aktif berkomunikasi dengan pejabat di daerah, termasuk Arsyadjuliandi Rachman yang disebutnya sering berdiskusi dengannya.
"Disini banyak pejabat dan mantan pejabat yang saya kenali. Pak Saleh senior saya, waktu beliau jadi Gubernur Riau saya belum menjabat Dirjend. Pak Arsyad (Andi Rachman) sering berdiskusi dengan saya," kata Reydonnyzar Moenik, di Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Sabtu (27/10/2018).
Reydonnyzar pada pertemuan ini banyak membendah soal keuangan daerah, postur perbandingan APBD antar daerah, kemudian pemanfaatannya ditengah kondisi ekonomi sulit.
Mantan Penjabat (Pj) Sumatera Barat ini juga banyak memotivasi pentingnya memperhatikan aspek skala prioritas dalam belanja anggaran. Berlimpahnya dana bagi hasil, atau dana perimbangan khusus daerah penghasil minyak dan gas (Migas) tidak menjamin bisa mensejahterakan masyarakatnya.
"Saya ingin mencontohkan, Sumatera Barat itu tidak bergantung dana perimbangan. Banyak daerah penghasil Migas mendapat bagian tak sedikit dari DBH ini. Tapi Sumbar punya sumber daya manusia, pemanfaatan anggaran harus tepat sasaran," ujar Reydonnyzar. (mcr)
Komentar Anda :