Riau Tercepat Tetapkan RAD SDGs
Kamis, 06/12/2018 - 21:25:51 WIB
Riau salah satu dari 15 provinsi di Indonesia yang telah menyelesaikan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tahapan Persiapan Bersama (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
RAD SDGs disusun melalui pendekatan partisipatoris dengan melibatkan pemerintah, organisasi masyarakat, pelaku usaha, filantropi, media dan akademisi. Sedangkan dalam penyusunan para pemangku kepentingan daerah diberi ruang untuk merencanakan pembangunan daerah sesuai kebutuhan.
"Riau salah satu provinsi yang terdepan dalam menunjukan komitmen pencapaian SDGs. Bahkan Riau provinsi pertama yang menetapkan RAD 2017-2019," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian Ini Kantor Staf Presiden, Abetnego Tarigan, Kamis (6/13/2018) di Pekanbaru.
Karena itu, pihaknya berharap Pemda di Riau perlu memandang percepatan pencapaian SDGs ini, dengan melakukan pemantauan dan evaluasi dalam pelaksanaan SDGs.
"Untuk mencapai itu perlu kelengkapan data indikator SDGs, sebagai turunan dari RAD, RPJMD dan RPJMN agar semakin sesuai dengan DSGs," harapnya saat menjadi pembicara dalam forum komunikasi daerah, sebagai upaya kerjasama multi pihak dalam pencapaian SDGs di Hotel Premiere Pekanbaru.
Atas keberhasilan itu lah, Pemprov Riau dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, dan KSP melaksanakan forum komunikasi daerah untuk percepatan implementasi SEGs dengan kerjasama multi pihak.
Sementara itu, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas, Nur Hygiawati Rahayu mengatakan, secara global ada 17 goals (tujuan) yang harus dicapai dalam implementasi SDGs.
Dari masing-masing goals itu, lanjut dia, lalu dibagi beberapa indikator- indikator, memang kalau dari seluruh target global itu sudah disusun dengan metadata, tapi kita juga memahami tidak semua target yang telah ditetapkan global itu bisa dilakukan di Indonesia, bahkan di nasional dan provinsi.
"Dengan begitu maka ada beberapa indikator yang bisa disesuaikan dengan kondisi daerah, kemudian ada yang bisa didekatkan dengan proaksi dan ada yang perlu dikembangkan lagi," katanya.
Wanita yang akrab disapa Yuke ini juga mengatakan, tujuan yang diinginkan dunia global, sebenarnya juga telah tertuang dalam rencana pembangunan nasional dan daerah.
"Tapi kita masih memberikan ruang kepada daerah untuk melokalkan SDGs sesuai dengan kebutuhan daerah itu masing-masing," tukasnya.
Komentar Anda :