Pemerintah provinsi Riau terus melakukan berbagai upaya untuk membrending Provinsi Riau sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi dalam bidang pariwisata halal. Setelah sebelumnya Pemprov Riau dengan Kementrian Pariwisata menandatangani kepekatan terkait wisata halal di Riau, kali ini Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata Riau menggelar Festival Jajanan Sumatera Riau Halal Park di jalan Sumatera, Pekanbaru mulai tanggal 27-28 April 2019.
Dalam festival ini ada beberapa kegiatan seperti lomba tulis tangan indah, lombah vlog, demo masak, talkshow pameran foto, penampilan nasyid dan acoustic, serta masih banyak kegiatan menarik lainnya.
Dalam festival ini Isteri Gubernur Riau, Hj. Misnarni Syamsuar, menyajikan makanan khas Riau asam pedas ikan senangin dan bakwan
Misnarni menyebutkan, bahwa asam pedas ikan senangin merupakan makanan khas Riau yang bisa cepat disajikan namun tetap enak ketika dimakan. Selain itu, pemilihan ikan senangin untuk dijadikan asam pedas karena ikan senangin merupakan salah satu ikan khas Riau
Selain ikan senangin, yang khas dari masakan Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau ini yaitu bumbu dan resep yang digunakannya. Ia mengatakan, khas makanan itu dari rempah dan bahan yang digunakan.
“Ini makanan khas Riau, ikan senangin ini dari Riau juga. Bumbu yang kita gunakan ada bawang merah, bawang putih, cabe halus, daun kunyit, sereh, daun jeruk, daun salam, asam pipih, serta kincung yang menjadi makanan khas Riau,” katanya
Kemudian masakan bakwan. Ia menjelaskan bakwan yang dibuatnya tersebut merupakan bakwan yang "sebenarnya" bakwan. Adapun bahan yang digunakannya yaitu kentang, wortel dan buncis. Semua bahan dipotong dadu lalu dicampur tepung. “Ini baru bahan bakwan sesungguhnya, campuran sayur mayur seperti ini,” tambahnya.
Istri Gubernur Riau ini juga menjelaskan apapun yang dimasaknya tidak pernah menggunakan penyedap. Ia mengganti penyedap dengan menambahkan sedikit gula pada masakannya. “Micin itu tidak sehat, baik kita tambahkan sedikit gula, tetap enak dan gurih,” jelasnya.
Misnarni menambahkan, Gubernur Riau Syamsuar sangat menyukai asam pedas ikan. Ia juga mengaku sering masak asam pedas khas Riau tersebut. “Suami suka sekali dengan asam pedas, jadi sering masak itu,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Fahmizal Usman, mengatakan, saat ini pihaknya memang sedang gencar-gencarnya mendorong pariwisata halal di provinsi Riau. "Ini upaya kita membranding dan mempromosikan yang berkaitan dengan wisata halal," katanya, Minggu (28/4/2019).
Selain itu, dalam Festival Jajanan Sumatera ini, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pelaku usaha kuliner agar mengurus sertifikasi halal.
Sehingga dengan adanya sertifikat halal yang diterbitkan oleh MUI, para wisatawan muslim tidak ragu lagi dengan kehalalan makanya yang disajikan oleh pengusaha kuliner tersebut.
"Lewat kegiatan ini ini kita juga lakukan pembinaan. Jadi para tenant yang ikut kegiatan ini kita dorong untuk mengurus sertifikasi halal. Dan saat ini menu masakan yang mereka tampilkan sudah dijamin kehalalannya," ujarnya.
Pihaknya berharap festival tersebut dapat memberi dampak positif kepada para pelaku kuliner dan pelaku usaha UMKM Riau. Sehingga mereka dapat mendorong promosi wisata halal di Riau.
"Apalagi kita tahu Riau saat ini menduduki peringkat ketiga nasional wisata halal. Tentu festival ini sebagai momentum yang sangat baik untuk menjadikan Riau sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia. Dan ini sangat cocok, karena Riau kental dengan budaya Melayu yang identik dengan Islam," ujarnya.
Festival tersebut diharapkan sebagai stimulusi agar swasta yang bergerak di pariwisata bisa mandiri membuat kegiatan serupa.
Termasuk juga Kabuoaten Kota yang ada di Riau diharapkan juga melaksanakan kegiatan serupa sehingga wisata halal di Riau bisa semakin dikenal luas oleh para wisatawan Baik lokal maupun mancanegara. (mcr)