Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengharapkan dukungan dan bantuan dari semua elemen untuk membangun Provinsi Riau. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri acara Silaturahmi antara Gubernur Riau Syamsuar dengan tokoh masyarakat Riau di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kamis (8/8/2019).

Dikatakan oleh Gubri, karena bagaimanapun Provinsi Riau ini sebenarnya masih banyak harapan masyarakat yang belum bisa dipenuhi, terutama berkaitan dengan pembangunan ke depan.

Syamsuar menyebutkan ada beberapa program-program besar demi kemajuan Bumi Lancang Kuning kedepan, sekaligus dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-62 Provinsi Riau. Di antaranya proyek pembangunan Jalan Tol dari Jambi ke Pekanbaru, Jalan Kereta Api dari Sumatra Utara ke Pekanbaru.

Lebih lanjut orang nomor satu di Riau ini mengungkapkan, program besar ini juga termasuk di dalam program dari Presiden Jokowi. Meski demikian perencanaan ini tidak lepas dari pengawasan Pemerintah Pusat dalam bentuk komitmennya.

"Apa-apa yang menjadi komitmen pusat, semuanya demi mewujudkan rencana Presiden. Agar kedepannya juga dapat pengawalan," kata Syamsuar.

Sehubung dengan perencaaan ini, Syamsuar juga meminta bantuan kepada Menteri Perhubungan terkait perkembangan pelabuhan udara di daerah Kota Dumai. Dimana ini juga sudah sesuai dengan permintaan Wali Kota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah, ke pusat agar menjadikan Bandara Pinang Sekampai Dumai setara Internasional.

"Pelabuhan udara di Dumai, juga kami minta ke pusat agar ditambah lagi jalur Runway-nya. Tujuannya untuk bisa dilalui pesawat-pesawat besar sama seperti di Pekanbaru hingga menjadikannya lebih maju tingkat Internasional," terang Syamsuar.

Selain itu, program besar lainnya kata Syamsuar, perkembangan pada pelabuhan Roro Dumai hingga menjadikan tempat tersebut, sebuah tempat kawasan industri pariwisata. Sementara itu, khusus Pulau Rupat, juga telah diusulkan untuk menjadikan tempat itu sebagai kwasan industri khusus Pariwisata sesuai konsep awalnya.

"Untuk Pulau Rupat ini, juga salah satu yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Cuma, lagi-lagi kendalanya pada dukungan Pemerintah Pusat belum kelihatan," tutupnya. (mcr)