PEKANBARU - Pemprov Riau menggelar Refleksi Akhir Tahun 2020 di Balai Serindit, Rabu 30 Desember 2020. Refleksi Akhir Tahun 2020 itu disampaikan Kepala Bappeda Litbang Riau Emri Juli Harnis.

Hadir juga Kepala Dinas Kominfo Chairul Riski, Kadis Kesehatan Mimi Yuliani Nazir dan Dirut RSUD Pekanbaru Nuzelly Husnedy dan sejumlah pejabat Riau lainnya.

Dalam Refleksi Akhir Tahun 2020 itu banyak hal yang disampaikan Pemprov Riau. Antara lain berkaitan dengan APBD Riau 2020 yang mengalami penurunan dari Rp10,282 T menjadi Rp8,810 T. Selain turun, APBD Riau sampai enam kali dilakukan pergeseran anggaran akibat terjadinya Covid-19.

Selain itu, juga disampaikan penanganan Covid-19 oleh Pemprov Riau. Antara lain memperbanyak rumah sakit rujukan dari hanya satu menjadi 48 RS rujukan, sekaligus juga menyiapkan tempat isolasi mandiri, yakni di BPSDM Riau, Bapelkes dan LPMP.

Dalam penanganan Covid-19, Pemprov Riau juga membantu menyediakan alat kesehatan kepada RS se-kabupaten kota se-Riau. Bahkan Pemprov Riau membantu tenaga kesehatan untuk 233 Puskesmas dan menyiagakan sebanyak 443 dokter. 

Dalam hal pengadaan masker untuk membantu masyarakat Riau, sepanjang 2020 ini, Pemprov Riau mengumpulkan sebanyak 3.467.879 masker, berasal dari  hasil konsolidasi Diskes Riau sebanyak 1.672.219 masker dan dari hasil Gebrak Masker Pemprov Riau sebanyak 1.795.660 masker yang merupakan bantuan dan donasi dari 55 perusahaan di Riau.(Fd)