Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta semua elemen berkomitmen menyerapi makna dari perhelatan Hari Anti Korupsi Indonesia (HAKI) dan Rembuk Integritas Nasional (RIN).

Menurut Andi Rachman (sapaan akrab Gubri), philosofi dan hakikat dari HAKI merupakan upaya untuk melawan dan tidak melakukan tindak korupsi dalam bentuk apapun. Karena itu, slogan mendalam yakni bersih hati, tegak integritas, kerja profesional untuk Indonesia tangguh, bukan hanya sebatas kata dan kalimat indah. Namun sepatutnya dan haruslah dijiwai.

"Jangan sampai Acara HAKI hanya menjadi even sesaat, rutinitas seremonial tahunan belaka, yang hanya meninggalkan benda mati berupa monumen integritas. Tapi tidak berbekas sama sekali pada manusia hidupnya," kata Andi Rachman, Sabtu (10/12/2016).

Diharapkan, acara HAKI 2016 di Riau menjadi titik balik untuk kita berpadu melawan Korupsi dan melakukan pembaharuan yang kita mulai dari diri sendiri dan keluarga. "Mudah-mudahan komitmen ini juga diikuti seluruh elemen lainnya termasuk kabupaten/kota agar Riau benar-benar berintegritas," ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Riau ini juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta juga masyarakat yang telah berpartisipasi dan berkontribusi langsung dalam menyukseskan dan memeriahkan acara RIN dan HAKI 2016 di Pekanbaru yang merupakan kali pertama dilaksanakan di luar Pulau Jawa.

Pada kesempatan ini, diserahkan juga penghargaan kepada stand terbaik yang menampilkan nuansa tentang anti korupsi, unik sekaligus paling ramai dikunjungi termasuk. Dimana stand dari Kementerian Keuangan RI menjadi terbaik pertama.Terbaik kedua adalah BPJS Ketenaga Kerjaan, terbaik ketiga PT Pertamina.

Sementara untuk harapan pertama diberikan kepada PT Angkasa Pura serta untuk harapan kedua PT Telkom. Pada kesempatan ini, Andi Rachman disaksikan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyerahkan piagam kepada Kementrian Keuangan selaku tuan rumah Haki 2017. (trc)