Perekonomian provinsi Riau saat ini masih lemah terutama di 4 (empat) Kabupaten yang ada di Provinsi Riau, untuk itu, dengan adanya Rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh kabupaten kota yang ada di provinsi Riau dapat berintegrasi untuk memperkuat kembali perekonomian di daerah kita.
Begitu dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandy Rahman dalam arahannya pada Rapat koordinasi teknis bidang perdagangan, koperasi dan UKM Se-Provinsi Riau tahun 2017 sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama pelayanan tera-tera ulang metrologi legal antara bupati,walikota se Provinsi Riau dengan PJ walikota pekanbaru yang dilaksanakan di Balai Bupati Kampar, Rabu (8/3/2017).
Ditambahkannya, rapat koordinasi perdagangan, koperasi dan UKM ini bertujuan untuk menyusun program yang strategis untuk tahun 2018, dengan adanya opd baru, berbagai momen klatur baru diharapkan mampu berintegrasi dan menghasilkan program yang baik untuk kemajuan perekonomian provinsi Riau.
Kegiatan Rakornis ini bersempena dengan dilakukannya penandatangan perjanjian kerja sama pelayanan tera-tera ulang metrologi legal antara Bupati dan Walikota se Riau bersama Pj Walikota Pekanbaru.
Penandatanganan perjanjian kerja sama pelayanan tera-tera ulang metrologi tersebut disaksikan langsung Gubernur Riau. Ada pun dipilihnya Pekanbaru sebagai rujukan oleh kabupaten kota lainnya di Riau, karena baru Pekanbaru satu-satunya punya alat tera-tera ulang metrologi tersebut yang diperuntukan untuk mengukur, menakar, alat timbang dan perlengkapannya yang belum dipakai.
"Saya berharap pertumbuhan UKM dan koperasi ini betul-betul diperkuat. Sinergitas dari seluruh stake holder tentu sangat menentukan. Karena itu, komitmen awal sangat diperlukan dalam mendukung sektor UKM dan koperasi tersebut," kata Gubernur Riau.
Gubri Buka Rapat Kordinasi Teknis bidang Perdagangan,Koperasi dan UKM Se Provinsi Riau TA 2017 di Balai Bupati Kabupaten Kampar Rabu (8/3/2017)Karena itu, dengan komitmen bersama tersebut diharapkan bisa mengangkat perekonomian Riau yang saat ini tidak lagi bisa bergantung dengan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) yang dulunya memang menjadi sektor handalan.
"Kita memang harus mencari alternatif pertumbuhan ekonomi selain migas. Mulai dari sektor pariwisata. Tapi juga sebenarnya, yang menjadi sektor yang mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di Riau ini seperti pertanian dan perkebunan," ungkap Andi Rachman (sapaan akrab Gubri).
"Ini pemainnya justru menengah kebawah. Kalau migas itu dunia yang menentukan harga, tapi kalau menangah kawabah kita sendiri," ujar Andi.
Kegiatan Rakornis ini bersempena dengan dilakukannya penandatangan perjanjian kerja sama pelayanan tera-tera ulang metrologi legal antara Bupati dan Walikota se Riau bersama Pj Walikota Pekanbaru.
Penandatanganan perjanjian kerja sama pelayanan tera-tera ulang metrologi tersebut disaksikan langsung Gubernur Riau. Ada pun dipilihnya Pekanbaru sebagai rujukan oleh kabupaten kota lainnya di Riau, karena baru Pekanbaru satu-satunya punya alat tera-tera ulang metrologi tersebut yang diperuntukan untuk mengukur, menakar, alat timbang dan perlengkapannya yang belum dipakai.
"Saya berharap pertumbuhan UKM dan koperasi ini betul-betul diperkuat. Sinergitas dari seluruh stake holder tentu sangat menentukan. Karena itu, komitmen awal sangat diperlukan dalam mendukung sektor UKM dan koperasi tersebut," kata Gubernur Riau.
Gubri Buka Rapat Kordinasi Teknis bidang Perdagangan,Koperasi dan UKM Se Provinsi Riau TA 2017 di Balai Bupati Kabupaten Kampar Rabu (8/3/2017)Karena itu, dengan komitmen bersama tersebut diharapkan bisa mengangkat perekonomian Riau yang saat ini tidak lagi bisa bergantung dengan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) yang dulunya memang menjadi sektor handalan.
"Kita memang harus mencari alternatif pertumbuhan ekonomi selain migas. Mulai dari sektor pariwisata. Tapi juga sebenarnya, yang menjadi sektor yang mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di Riau ini seperti pertanian dan perkebunan," ungkap Gubri.
"Ini pemainnya justru menengah kebawah. Kalau migas itu dunia yang menentukan harga, tapi kalau menangah kawabah kita sendiri," ujarnya. (Advetorial)