Untuk periode kedua kalinya 2019-2021, wartawan senior Edie Gustien kembali terpilih menahkodai Wartawan Perlemen Riau (WPR) yang berposko di DPRD Riau. Edi terpilih setelah meraup suara maksimal 16 dari 17 suara sah mengalahkan wartawan senior lainnya Dairul Riadi.

Musyawarah Besar (Mubes) I WPR yang diselenggarakan di gedung rapat DPRD Riau Senin (8/4/2019) pagi tersebut berlangsung cukup alot dan seru. Selain mengagendakan pemilihan ketua beserta pengurus WPR yang baru, juga dilaksanakan persetujuan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus lama serta penyusunan program kerja baru dan revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Dibawah pimpinan sidang Fitrah Dayun, Arifin Waruwu dan Bustami, Mubes WPR I setelah LPj pengurus lama diterima secara oleh seluruh peserta, dilanjutkan dengan agenda pemilihan ketua WPR periode 2019-2021. Dua kandidat yang mengajukan diri adalah Dairul Riadi dan  Edi Gustien, pemilihan-pun dilakukan dengan system voting

Setelah dilakukan voting, akhirnya Edi Gustien menang telak dari Dairul Riydi dengan  selisih suara cukup signifikan. Pimpinan sidang memutuskan Edi Gustien kembali memimpin  organisasi wartawan yang berposko di DPRD Riau tersebut untuk dua tahun kedepan. Dengan terpilihnya Edie Gustien artinya redaktur Koran Riau tersebut untuk periode kedua kalinya memimpin  belasan wartawan yang berposko di DPRD Riau tersebut.

“Alhamdulillah, kawan-kawan kembali mempercayakan saya memimpin organisasi ini dua tahun kedepannya,”pungkas Edi Gustien.

Dalam menjalankan program kerja organisasi kedepan, sejumlah agenda sudah direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2019 ini. Diantaranya melaksanakan pelatihan jurnalistik dasar untuk siswa SLTA, mahasiswa, study pers serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Ada sejumlah program kerja yang akan kita laksanakan bersama sepanjang tahun 2019 ini. Mulai dari pelatihan jurnalistik dasar, study pers, kegiatan sosial kemasyarakatan pada bulan suci Ramadhan dan beberapa kegiatan lainnya yang akan disusun pengurus baru yang akan dibentuk nantinya,”ulas Edi.

Pada Mubes I WPR juga dilakukan revisi AD/ART yang dinilai mayoritas pengurus perlu dilakukan penyempurnaan, yang disesuaikan dengan kondisi serta keanggotaan WPR. Revisi mulai dari BAB, pasal-pasal hingga item perpoint yang dinilai perlu disempurnakan, termasuk ruang lingkup usaha serta kegiatan-kegiatan WPR kedepan. (rls)