PEKANBARU - Pimpinan DPRD Riau H. Agung Nugroho, SE begitu mendapatkan laporan adanya peristiwa semburan gas disertai lumpur, langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Agung sempat melihat beberapa bagian areal serta bangunan pesantren yang ada disana. Ia bahkan sempat melihat lebih dekat sumber semburan gas tersebut. Setelah itu, ia langsung meminta agar Pemerintah Provinsi Riau serta Pemerintah Kota Pekanbaru bisa segera melakukan antisipasi agar semburan tidak semakin membesar.
"Saya selaku anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru sangat mengharapkan pemko dapat bersinergi dengan pemprov dalam mengatasi peristiwa ini. Jangan sampai semburan yang saat ini masih kecil dan belum membahayakan, kemudian membesar karena tidak di tanggapi dengan cepat," ungkapnya.
Agung Nugroho turun ke lokasi semburan gas dan lumpur bersama Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau. Dimana lokasinya cukup dekat dari kantor walikota yang baru saat ini.
"Dilokasi saya bertemu beberapa pekerja dari bidang perminyakan dan gas. Mereka memberitau bahwa semburan gas tersebut berpotensi menyebabkan gangguan terhadap lingkungan," Ujar Agung Nugroho politisi partai Demokrat.
Dikatakan Agung, bahwa dia sudah meminta langsung Kepala Dinas ESDM bergerak cepat melakukan antisipasi agar semburan tidak meluas. Sebab menurutnya peristiwa ini serupa kasus lumpur lapindo di Jawa Timur. Hal itu juga diakui Kepala Dinas ESDM Riau Indra Lukman.
Selain itu, politikus muda ini juga akan mendorong komisi terkait di DPRD Riau, yakni komisi IV untuk segera memanggil seluruh dinas serta instansi terkait. Termasuk juga kepada pemerintah Kota Pekanbaru.
Agung, juga mengimbau masyarakat Tenayan Raya tidak dulu mendatangi lokasi. "Mari kita sama-sama menjaga diri," Pungkasnya. (Fd)