Sesuai agneda yang telah ditetapkan Banmus DPRD Riau pada hari Senin (25/7/2016) DPRD Riau melaksanakan Paripurna penyampaian laporan reses anggota DPRD Riau masa sidang 1 (Januari - April) tahun sidang 2016

Namun Paripurna ini batal dilaksanakan disebabkan minimnya kehadiran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Gubernur Riau. Sidang Paripurna yang dipimpin Noviwaldi Jusman langsung mendapatkan intrupsi dari anggota Dewan fraksi Hanura Muhammad Adil.

M Adil meminta Pimpinan sidang untuk membatalkan paripurna ini karena tidak adanya Gubernur Riau yang hadir mewakili Gubernur hanya Plt Sekdaprov Riau Kasiaruddin

"Pimpinan mohon rapat paripurna ini ditunda atau dibatalkan. Karena saya melihat Gubernur Riau tidak hadir apalagi SKPD yang berkompeten tidak hadir juga, mereka harus hadir pimpinan, kita wakil rakyat disumpah untuk perjuangkan aspirasi rakyat, laporan reses masa sidang pertama ini perlu mereka dengarkan langsung pimpinan, jadi mohon ditunda dulu," ungkap Muhammad Adil

Hal senada juga disampaikan Abdul Wahid dari fraksi PKB. "Saya sepakat dengan saudara Muhammad Adil, rapat paripurna laporan reses masa sidang pertama ini harus didengarkan langsung oleh Gubernur Riau, apalagi SKPD atau Kepala Dinas minim sekali yang hadir pada rapat paripurna ini. Jadi saya tegaskan tunda dulu rapat paripurna ini sebelum Gubernur dan SKPDnya hadir, rapat paripurna ini sangat penting mereka harus dengar langsung," ucap Abdul Wahid.

Sementara itu, pertimbangan lain batalnya paripurna ini dikemukan Asri Auzar dari fraksi Demokrat. "Bagaimana aspirasi kita diakomodir kalau Kepala Pemerintah Provinsi Riau tidak hadir, jadi saya sepakat dengan kawan untuk dibatalkan saja paripurnan ini, kita tunggu Gubernur dan SKPD hadir dalam rapat paripurna laporan reses masa sidang pertama ini," ucap Asri Auzar. (FD)