Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Dra Hj Septina Primawatiresmi memimpin DPRD Provinsi Riau sisa masa bakti 2014-2019. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Kepala Pengadilan Agama Provinsi Riau dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Riau, yang berlangsung Senin (24/10/16) di gedung rakyat, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Rapat paripurna istimewa dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau H. Noviwaldy Jusman dengan didampingi dua pucuk pimpinan lainnya yakni Manahara Manurung dan Sunaryo
Prosesi pengambilan sumpah/janji ini, kata Noviwaldy Jusman, telah sesuai dengan Tata Tertib DPRD Provinsi Riau Nomor 30 tahun 2014 Pasal 46 tentang tata cara pelantikan anggota dewan.Dalam sambutannya, Ketua DPRD Riau yang baru dilantik, Septina Primawati berucap syukur, dengan pelantikan tersebut menjadi titik awal untuk mengemban tanggung jawab dan tugas dasar menyangkut kepentingan masyarakat.
Dalam sambutannya Septina Secara khusus, kepada Pemprov Riau selaku mitra kerja sejajar dewan, dirinya berharap agar dapat terus bekerjasama mengemban tugas membangun masyarakat. "Sekarang saatnya membangun kerjasama bagi sejarahnya masyarakat Riau," lanjutnya.
"Sisa masa tugas ini, diamanahkan tidak ringan untuk meneruskan apa yang baik, kerja keras dan semangat persatuan, tidak ada keruh yang tidak bisa dijernihkan, tidak ada kusut yang tidak bisa diselesaikan. Harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dapat membuat pembangunan lebih melejit lagi," sambung Septina.
Sebagai provinsi dengan posisi strategis, Riau sebut Septina, harus punya daya saing dan daya tawar tinggi demi kesejahteraan rakyat. "Saya mengajak, mari kompak mengayuh perahu bernama Riau, dengan tujuan mewujudkan Riau sejahtera," ajaknya.
Septina berucap terimakasih kepada Ketua DPP Golkar Setya Novanto serta Ketua DPD Riau, Arsyadjuliandi Rachman karena telah mempercayakan amanah sebagai pimpinan Ketua DPRD Golkar. "Menyoroti persoalan dinamika politik di Bumi Melayu ini, kita telah maju beberapa langkah itu dibuktikan dengan kiprah politik perempuan menahkodai badan Legislatif setempat," sebutnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut, diantaranya mantan Menteri Dalam Negeri H. Syarwan Hamid, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Hj. Meutia Hatta dan Hj. Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua Dewan Penasehat BK3S RI Sri Sudarsono, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, anggota DPR/DPD RI Dapil Riau, para bupati/walikota serta pimpinan DPRD kabupaten/kota se Provinsi Riau.
Septina menyampaikan ucapan terima kasih atas amanah yang diberikan Golkar terhadapnya. Menurutnya jabatan baru yang diembannya saat itu merupakan amanah dan kewajiban yang berat, yang tak mudah untuk dilaluinya secara sendiri. Karena itu, ia sangat mengharapkan dukungan dan dorongan semua pihak untuk membantunya dalam mengemban jabatan tersebut.
"Terima kasih kepada Ketua Umum DPP Golkar, Ketua DPD Partai Golkar yang telah memberikan kepercayaan ini kepada saya. Semoga kerja saya kedepan mendapat ridho dan dukungan semua pihak, terlebih lagi seluruh rakyat di Riau. Doakan saya untuk selalu amanah dalam menjalankan tugas ini," sebutnya.
Septina Primawati menduduki kursi Pimpinan DPRD Riau usai diambil sumpah jabatan dikantor DPRD Riau Senin (24/10/2016)
Selain itu Septina juga berharap, dukungan serupa juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau sebagai mitra kerja yang akan selalu berhubungan secara langsung maupun tidak langsung. Kerja kedepan masih sangat panjang, masih banyak yang perlu diperbaiki dan dibangun untuk semata-mata menuju kesejahteraan masyarakat. "Tanpa ada kerjasama, tidak mungkin kita dapat membangun Riau yang lebih baik. Peran legislatif dan eksekutif harus terus bersinergi. Jangan ada hal yang membuat kita berjarak dan pengkotak-kotakan permasalahan yang membuat hubungan menjadi sempit," paparnya.
Diakhir pidato, Septina juga mengaku bangga dapat memimpin lembaga dewan terhormat, sebagai anak Melayu yang ingin membangun negeri sendiri, meski dirinya sebagai seorang perempuan tetap dapat tegak sejajar di perpolitikan daerah ini. "Hari ini dari Bumi Melayu, kita telah mampu membuat RA Kartini tersenyum. Saatnya Riau juga sejajar dengan negeri lainnya di bangsa ini," tuturnya.
Sementara itu, Noviwaldy berharap setelah disumpah dan resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Riau, Septina Primawati mampu menjalankan amanah sebaik-baiknya sebagai wakil rakyat yang mengabdi untuk membangun kepentingan masyarakat Riau. "Semoga amanah yang sudah diterima dapat dijalankan dengan sebaik mungkin. Kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama untuk mendukung kepemimpinan Ibu Septina kedepannya," kata Noviwaldy.
Noviwaldy Jusman sebelum menutup rapat paripurna istimewa tersebut mengatakan kalau kehadiran Septina Primawati di unsur Pimpinan DPRD Riau, akan memberikan nuansa yang berbeda. Membawa lembaga wakil rakyat ini lebih baik ke depannya. "Semua kita yakin, Ibu Septina dengan kemampuan dan dukungan akan menjadi pemimpin dan politisi yang mampu mengatasi persoalan yang ada," katanya
Sementara itu Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman turut memberikan ucapan selamat kepada Septina Primawati atas dilantiknya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau sisa masa jabatan 2014-2019. Ia berharap dilantiknya Septina dapat melanjutkan pembangunan daerah Riau secara bersama-sama dengan pemerintah provinsi Riau selaku mitra kerja dari DPRD Riau.
"Kita berharap kerja sama yang selama ini sudah terbangun dengan baik antara lembaga eksekutif dan legislatif dapat diteruskan dan ditingkatkan dalam rangka pembangunan provinsi Riau," ujarnya.
Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman ini percaya bahwa DPRD Riau dapat berjalan dengan baik selama kepemimpinan Septina berlangsung hingga usai nantinya. "Dari pidato tadi juga sudah disampaikan mengenai komitmen beliau untuk meningkatkan komunikasi antar lembaga eksekutif dan legislatif daerah Riau. Apalagi ini demi peningkatan mutu kualitas pembangunan daerah kita sendiri," pungkasnya.
Gubernur Riau dan isteri memberikan ucapan selamat kepada Septina Primawati usai dilantik sebagai KEtua DPRD RiauWakil ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman, mengaku bangga dan mengucapkan selamat atas dilantiknya pimpinan DPRD Riau yang baru itu. Ia berharap denagn adanya pimpinan yang baru ini dapat menyempurnakan roda pemerintah di DPRD Riau ini yang sudah lama kosong, serta menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat.
"Dengan telah dilantiknya ketua yang baru ini, akhirnya telah melengkapi kekosongan ketua DPRD yang sudah lama kosong, serta juga memudahkan dalam kerja dewan kedepannya. Dan kita juga berharap semoga amanah ini dapat dijalankan beliau dengan sebaik mungkin. Kepada seluruh masyarakat, mari bersama-sama mendukung kepemimpinan Ibu Septina ini kedepannya," sebutnya.
Di tempat terpisah, ucapan selamat juga disampaikan oleh Ketua Laskar Melayu Riau (LMR) Kota Pekanbaru, Fathullah, dimana dirinya merasa bangga atas dilantiknya Hj Septina Primawati, sebagai ketua DPRD Provinsi Riau
Syarwan Hamid : Ibu Septina Harus Selalu Amanah, Saya yang Mendoronya Ketua DPRD RiauRibuan masyarakat undangan hadiri pelantikan Dra Hj Septina Primawati sebagai Ketua DPRD Riau Senin (24/10/2016) di Gedung DPRD Riau. Hj Septina Primawati merupakan perempuan pertama menjabat Pimpinan tertinggi di lemabga Legislatif Riau sejak Provinsi Riau terbentuk.
Tokoh masyarakat Riau H. Syarwan Hamid yang juga mantan Menteri Dalam Negeri RI mengaku bangga atas dilantiknya Dra. Hj. Septina Primawati Rusli, MM sebagai Ketua DPRD Riau yang baru sisa periode 2014-2019 menggantikan ketua sebelumnya H Suparman, S.Sos yang mengundurkan diri mengikuti Pilkada kabupaten Rohul sejak tahun 2015 lalu
"Saya ucapkan selamat dan sangat bahagia. Saya orang yang sangat mendorong agar buk Septina dipilih sebagai Ketua DPRD Riau guna mengisi jabatan yang sudah satu tahun kosong," kata Syarwan Hamid
Syarwan Hamid berharap dengan dilantiknya Septina sebagai Ketua DPRD Riau, dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Riau kedepannya. Begitu juga Dia berharap semoga Septina selalu amanah mengemban amanah
Diceritakan Syarwan, Septina akan mampu memimpin lembaga legislatif, karena tidak memiliki cerita dan catatan buruk selama kariernya. KEmudian menurutnya banyak bukti kepemimpinan perempuan banyak yang berhasil. (adv/trc)