Rapat paripurna dengan dua agenda yang direncanakan pada Senin (13/3/2017) ditunda sampai hari Rabu Nanti. Penundaan tersebut dikarenakan kehadiran dewan yang sangat minim. Sehingga rapat paripurna tidak kuorum.

Dua rencana agenda rapat tersebut yaitu penyampaian laporan hasil kerja pansus raperda tentang pengendalian ternak sapi dan kerbau betina produktif sekaligus persetujuan dewan dan pendapat akhir kepala daerah. Kemudian penyampaian laporan hasil kerja pansus raperda tentang penyelenggaraan kerjasama daerah sekaligus persetujuan dewan dan pendapat akhir kepala daerah.

"Kehadiran dewan sesuai dengan daftar hadir hanya 31 orang seharusnya 43 orang baru bisa rapat dilanjutkan. Dengan ini rapat di tunda sampai hari Rabu," Ujar pimpinan dewan Manahara Manurung didampingi Ketua Septina Primawati.

Dengan pengumuman tersebut membuat anggota dewan interupsi dan bahkan meminta pimpinan dewan minta maaf. "Pimpinan harus minta maaf kepada kami," ujar Supriati wakil rakyat dari fraksi golkar.

Dia mengatakan pada rapat-rapat Banmus sebelumnya sudah disepakati tidak adalagi rapat yang tidak quorum. Namun hal itu tetap saja terjadi. Untuk itu, dia meminta kepada pimpinan agar menunda keberangkatan perjalanan dinas dewan sebelum tugas didewan selesai. Selain itu, Supriati juga meminta pimpinan agar memberikan izin dinas luar kepada dewan setelah pekerjaan selesai.

Selain itu, Husaimi juga memberikan kritikan yang sama agar pimpinan tidak memberikan izin jika agenda rapat belum selesai. Dan meminta setiap kritikan dan masukan dicatat sebagai pelajaran kedepan.

“Semua masukan tolong catat! karena beberapa kali paripurna hal yang sama terulang terus. Ini jadi catatan kami pimpinan bagaimana ini? ditunda minggu depan, diputus, terulang lagi,” cetus Suhaimi.

Interupsi juga datang dari Sumiati. Dikatakannya sebagian anggota Komisi A sudah berangkat tadi pagi. Dia meminta pimpinan dewan mengatur jadwal keberangkatan dewan agar tidak bentrok lagi.

Selain kehadiran dewan yang minim, Sekwan juga terlihat di ruang rapat paripurna. Paripurna DPRD Riau hanya dihadiri oleh dua pimpinan DPRD Riau yakni, Ketua DPRD Riau Septina Primawati dan Manahara Manurung. Namun anehnya hanya Manahara Manurung yang terus berbicara menanggapi interupsi dari rekan koleganya. *