Permudah Pembayaran Pengiriman Logistik Secara Nontunai, LinkAja Kolaborasi dengan JNE
Selasa, 04/02/2020 - 10:41:09 WIB
Berkomitmen untuk menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan harian masyarakat, LinkAja resmi bekerja sama dengan PT Tiki JalurNugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik.
Melalui kolaborasi strategis ini, LinkAja akan memudahkan para pengguna JNE dengan
memberikan opsi pilihan pembayaran secara nontunai.
Dengan hadirnya LinkAja sebagai solusi pembayaran elektronik semakin memudahkan pengguna jasa JNE dalam melakukan pengiriman barang. Kemudahan transaksi ini dapat dinikmati pada metode pembayaran di tempat (Cash on Delivery) untuk aktivitas belanja online, yang dapat digunakan di beberapa e-commerce seperti Shopee, Lazada, Zalora, Blibli, Salestock, dan Watsons, serta di lebih dari 7.000 outlet JNE yang tersebar di Indonesia.
Edward Kilian Suwignyo, selaku Direktur Marketing LinkAja mengatakan, pihaknya menyambut positif kolaborasi ini, karena dapat menjadi solusi pembayaran digital nontunai bagi layanan pengiriman JNE sebagai salah satu perusahaan terbesar di bidang logistik di Indonesia.
"Melalui kemudahan dan kecepatan pembayaran nontunai di transaksi COD dan pembayaran layanan logistik di seluruh outlet JNE, LinkAja tidak hanya dapat memberikan kemudahan transaksi kapan saja dengan cepat tanpa repot dengan uang pas atau kembalian bagi konsumen, tetapi juga sekaligus membantu meningkatkan produktivitas agen, serta kurir JNE dengan waktu transaksi yang lebih cepat dan aman, dan pada akhirnya meningkatkan indeks inklusi keuangan nasional,” Ungkap Edwar
Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, mengatakan, Kolaborasi JNE dengan LinkAja, menghasilkan fasilitas pembayaran cashless bagi semua pelanggan setia JNE di seluruh nusantara. Manfaat dan kemudahan yang dihadirkan, akan mempercepat proses transaksi dalam aktifitas pengiriman paket mau pun jual – beli online. Hal itu akan turut mendorong perkembangan e-commerce karena mendukung bisnis para pelaku usaha, terutama UKM, sehingga diharapkan akan berdampak pula terhadap perekonomian nasional.
Sebagai uang elektronik nasional, LinkAja menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat. Beberapa di antaranya adalah melalui program digitalisasi SPBU bersama Pertamina, pengenalan pembayaran nirsentuh di jalan tol dengan Jasa Marga, dan pembayaran digital di berbagai moda transportasi publik seperti kereta api, bis, LRT, pesawat dll, pembelian pulsa di semua operator, pembelian token PLN, serta pembayaran tagihan listrik dan air.
Tentang LinkAja
LinkAja Merupakan uang elektronik nasional kebanggaan Indonesia berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum.
Finarya merupakan anak usaha yang dibentuk dari semangat sinergi nasional PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Jasamarga Toll Road Operator, serta PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019.
Didukung oleh Telkomsel selaku operator selular terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia. (rls)
Komentar Anda :