Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim optimis tahun ini, Riau sudah bisa menjadi embarkasi haji antara. Adapun kekurangan yang masih menjadi catatan bagi provinsi ini terus diupayakan agar harapan tersebut bisa terwujud.
"Kita tetap optimis tahun ini Riau bisa menjadi embarkasi haji antara. Anak bujang dan gadis saja menikah pasti ada kekurangan. Artinya jangan dilihat dari kekurangannya, kalau ada kekurangan kita selesaikan bersama, yang penting embarkasi antara ada dulu," kata Plt Gubri, disela-sela peninjauan asrama haji bersama Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi Hasibuan di jalan Mekar Sari Kecamatan Bukit Raya, Rabu (2/5/2018).
Salah satu yang masih menjadi perhatian sebagai syarat Riau agar bisa menjadi embarkasi haji antara tersebut, persiapan gedung asrama haji yang telah ditinjau tersebut.
Dimana pada kunjungan itu, Plt Gubri melihat bangunan aula kedatangan dan ruang makan yang sudah selesai dibangun. Dimana dua bangunan itu diantara syarat yang ditetapkan Kemenag Pusat yang harus segera dipenuhi Pemprov Riau.
Selain itu, mantan Bupati Rokan Hilir ini juga melihat fisik bangunan asrama haji tersebut secara umum termasuk mengecek fasilitas penunjang lainnya.
"Kita lihat tadi bangun ruang kedatangan dan ruang makan sudah selesai dibangun. Memang kita akui untuk persiapan belum semua 100 persen, tapi jelang Dirjen PHU meninjau kita rampungkan. Kita optimis dapat berjalan dengan seperti kita harapkan," ujarnya
Plt Gubri, tinjau asrama haji bersama Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi Hasibuan di jalan Mustafa Sari Kecamatan Bukit Raya, Rabu 2 Mei 2018.Selain itu masalah gedung asrama haji tersebut, Wan menyebutkan Pemprov Riau sudah menyiapkan segala sesuatunya sebagai pendukung terlaksana embarkasi haji antara di Riau seperti uang transportasi pergi dan pulang dari Pekanbaru-Batam.
"Bagaimana pun embarkasi ini merupakan hajat masyarakat banyak. Bahkan untuk mendukung embarkasi ini, di APBD kita siapkan untuk menanggung biaya transportasi lokal jemaah sebesar Rp5,1 juta sampai Rp6 juta per orang," paparnya. (Adv)