Direktorat Jenderal lndustri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia laksanakan pelatihan kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru untuk peserta IKM yang bergerak di sektor Batik, Perbengkelan Roda Dua dan Perbengkelan Las dengan total peserta pelatihan mencapai 60 orang peserta.
Kegiatan Bimbingan Teknis bagi wirausaha IKM di Riau ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi VI, Bapak Ir. H. ldris Laena, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hulu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indragiri Hilir, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka menumbuhkembangkan wirausaha IKM di Riau, khususnya IKM Batik, Perbengkelan Roda Dua, dan Las.
Idris Laena yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI di komisi 6 mengungkapkan pintar dan modal tidak menjadi tolak ukur untuk menjadi orang sukses. Apalagi zaman sekarang serba digital, semua produk yang kita miliki dapat dijual di internet
"Tidak ada lagi batasan untuk kita menjadi sukses. Yang terpenting itu ada kemauan dan gigih," Kata Idris Laena dalam memotivasi peserta
Direktur IKM Endang Suwartini mengungkapkan , saat ini tercatat, jumlah wirausaha di Indonesia pada tahun 2018 Ialu sebesar 8,06 juta jiwa atau 3.1% dari total populasi penduduk Indonesia, 260 juta jiwa. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan munculnya bermacam kebutuhan baru yang ada di masyarakat .
Wirausaha industri, dengan ide dan kreativitasnya, mengubah sumber daya yang temedia menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah tertentu. Terlebih, apabila produk yang dihasilkan memiliki keunikan atau ciri khas, maka akan lebih menarik minat pasar.
"Untuk membangun kepercayaan pasar. wirausaha industri berkompetisi untuk dapat menyuguhkan produk berkualitas namun dengan harga yang bersaing. Sehingga diperlkan SDM yang berkompeten, teknologi mesin/peralatan, serta manajemen dan pemasaran yang baik," Kata Endang
Ditambahkan Endang, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat. sepanjang 2017 terdapat sekitar 143 juta orang atau lebih dari 50% dari total penduduk Indonesia yang telah terhubung jaringan internet.
Berdasarkan wilayah geograiisnya, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet yakni 57,7096. Selanjutnya, Sumatera 19,09 96, Kalimantan 7,9796 Sulawesi 6,73%, BaIi-Nusa 5,63%, dan Maluku-Papua 2.49%.
"Kementerian Perindustrian terus berupaya dalam penumbuhan dan pengembangan wirausaha IKM yang berdaya saing. Untuk itu, Kementerian Perindustrian memiliki target penciptaan 20.000 wirausaha baru IKM pada akhir tahun 2019 yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019," tambah Endang
Direktorat Jenderal lndustri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) khususnya akan terus mendukung kemajuan IKM dalam meningkatkan sisi Quality, Cost and Delivery (QCD) melalui penguatan SDM, peningkatan teknologi mesin/peralatan, peningkatan kualitas produk, serta perluasan pasar dan kemitraan. ***