Kota Pekanbaru sudah menerima 10 ribu blangko e-KTP dari pemerintah pusat. Namun sayangnya, blangko tersebut belum bisa dicetak. Disdukcapil beralasan, karena ada gangguan jaringan server e-KTP dari pusat.

Kalangan DPRD Pekanbaru meminta, agar persoalan belum bisa dicetaknya blangko tersebut, supaya diselesaikan. Sekretaris Komisi I DPRD Pekanbaru Drs Maspendri NS, Senin (1/5/2017) mengakui, jumlah 10 ribu blangko tersebut, tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan. Sebab, Kota Pekanbaru saat ini kekurangan 40 ribu blangko. Artinya, jumlah yang didapat tidak sampai setengahnya. Masih kurang 30 ribu blangko lagi.

Ia mengatakan karena kondisi inilah, sangat diharapkan kejelian dan keseriusan Disdukcapil dalam penyebarannya nanti. Jika Disdukcapil berjanji memprioritaskan warga yang merekam sejak tahun lalu, maka itu harus direalisasikan.

"Ini kegagalan pemerintah, bukan kesalahan masyarakat. Makanya, meski sudah ada penggantinya surat keterangan, namun peruntukkannya tidak akan sama dengan e-KTP. Karena itu, blangko yang ada sekarang benar-benar tepat sasaran," tegas Maspendri menjawab Tribunpekanbaru.com.

Lebih lanjut dipaparkan Maspendri, setelah mendapatkan blangko ini, Disdukcapil diharapkan memastikan kesiapan pekerjaan di semua UPTD Disdukcapil. Terutama dalam penyebaran ke masyarakat nanti, jangan sampai dipungut biaya. (*)