Kisah 2 Perempuan WNI Yang Ditipu Habis-Habisan Oleh ISIS
Jumat, 16/06/2017 - 11:38:52 WIB
Leefa mengaku punya alasan kuat untuk bergabung dengan ISIS. Warga Negara Indonesia (WNI) itu mengaku ingin mendapatkan penghidupan yang lebih baik dibanding dengan saat di Tanah Air.
Apalagi, perempuan tersebut mengalami masalah kesehatan. "Saya butuh operasi leher. Di Indonesia biayanya sangat mahal. Tapi di Daesh, katanya, semua gratis," kata dia, seperti dikutip dari situs aawsat, Kamis (15/6/2017). Daesh adalah nama lain ISIS.
Pengetahuan Leefa soal ISIS didapat dari internet dan video yang diproduksi kelompok teror tersebut. Di benaknya kala itu, "kekhalifahan" yang didirikan di Irak dan Suriah itu adalah tempat yang ideal bagi Muslim. Bak surga di atas Bumi.
"Saya pergi ke wilayah ISIS untuk menjadi Muslim sejati," kata dia.
Komunikasi pun dijalin dengan pihak ISIS. Seorang pria berjanji akan membantu Leefa dan belasan orang lainnya menuju Raqqa, Suriah.
Berpegang pada janji itu, ia pun hengkang bersama 15 warga Indonesia lain. Mereka rela merogoh kocek untuk membiayai tiket perjalanan. Konon, biaya itu kelak akan diganti sesampainya di Raqqa.
Perjalanan panjang dilalui untuk mencapai tanah impian. Namun, sesampainya di kota tujuan, semua angan-angan indah buyar seketika.
Jangankan kehidupan serba mudah, operasi leher yang dijanjikan pun tinggal janji. Leefa sadar ia jadi korban janji manis ISIS yang ternyata dusta belaka.
Kini Leefa tinggal di kamp pengungsian di Ain Issa, yang letaknya 50 kilometer utara Raqqa.
Ia menanti ke mana nasib akan membawanya. Sementara itu, pasukan Syrian Democratic Forces (SDF) yang didukung koalisi Amerika Serikat berupaya merangsek ke jantung ISIS untuk menghancurkannya.
sumber : liputan6.com
Komentar Anda :