www.transriau.com
18:39 WIB - Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat | 16:08 WIB - Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia | 16:18 WIB - Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau | 16:13 WIB - Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East | 10:34 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence | 09:44 WIB - Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
  Sabtu, 20 April 2024 | Jam Digital
Follow:
 
PENULIS: FITRAH DAYUN, S.KOM
Harga BBM Naik Turun, Bagaimana Sembako
Sabtu, 04/07/2015 - 01:14:28 WIB

PEKANBARU-Dapat dikatakan turunnya harga BBM pada Rabu (31/12/2014) merupakan kado istimewa bagi rakyat indonesia dalam menyambut tahun baru 2015. Namun, disayangkan para pelaku usaha di indonesia khususnya Riau belum siap menurunkan harga dagangannya.

Padahal ketika pemerintah baru saja berencana akan menaikkan harga BBM mereka terlebih dahulu telah menaikkan harga dagangannya akibatnya para ibu rumah tangga se-indonesia mengeluhkan kenaikan harga sembako tersebut kepada para suaminya

Satu bulan setelah dilantik (20 Oktober 2014) menjadi Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dan wakilnya H Jusuf Kalla beserta para menterinya mengumumkan kenaikan harga BBM di istana negara pada 18 November 2014 pukul 00:00 WIB, dimana harga premium menjadi Rp 8.500 dan solar menjadi Rp 7.500 per liter

Sejak kebijakan itu diberlakukan, beragam gambar berisi sindiran tentang Jokowi menghiasi lini berbagai media sosial. Jika sebelumnya Jokowi terkenal dengan Jargon "Salam Dua Jari" berubah menjadi "Salam Gigit Jari" merujuk pada euforia massa yang dulu mendukung sang presiden, tapi kini justru menelan pil pahit berupa kenaikan harga BBM. selain itu, adapula yang memplesetkan dengan istilah "salam 2000" merujuk pada jumlah harga kenaikan BBM

Satu Bulan pula harga BBM tersebut dinaikan kini diturunkan kembali namun, tidak seperti harga sebelum sang Jokowi menjadi Presiden. melalui Press Confence pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM. Harga bensin premium turun jadi Rp 7.600/liter dan solar turun jadi Rp 7.250/liter. namun kali ini tidak langsung disampaikan sang Presiden hanya disampakan para menterinya antara lain Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menko Bidang Maritim Indroyono Soesilo, dan Menteri BUMN Rini Soemarno

Rakyat Indonesia seharusnya berbahagia dengan penurunan harga BBM ini. namun sebaliknya justru tidak menunjukan euforia yang mengesankan. sebab penurunan harga BBM ini tidak diikuti dengan turunnya harga sembako. Ibarat nasi sudah
menjadi bubur.

BBM mau naik mau turun sebenarnya tidak menjadi persolan yang serius bagi rakyat indonesia. yang terpenting  jika harga BBM tersebut sudah diturunkan pemerintah harus siap pula menurunkan harga sembako.





 
TRANS OPINI
Dilema Fenomena “Wartawan Amplop”
Antara Integritas dan Kesejahteraan
17/03/2019 | 18:53 Wib
NETRALITAS ASN PADA PEMILU 2019
Caleg Baru VS Incumbent
Waspadai "Perampokan Suara" dalam Pilkada
Tahun Baru Islam, Refleksi Umat Untuk Memperbaiki Keislaman
Setia Amanah untuk Andi Rachman
Pilkada Kota Pekanbaru 2017
SIAPA YANG BAKAL MENANG…??
Membangun Kemajuan Peradaban Islam Dengan Pendidikan Berkualitas Menuju Era Mea Di Perguruan Tinggi
 
Follow:
Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
© 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved