PEKANBARU – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan menolak pengesahan kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2021-2025 hasil Kongres Luar Biasa Deli Serdang atau KLB Demokrat dengan Ketua Umum Moeldoko.

Dengan demikian, Yasonna Laoly menegaskan bahwa pemerintah menyatakan permohonan pengesahan hasil KLB Demokrat di Deli Serdang tanggal 5 Maret 2021, ditolak.

Sehingga, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini masih merupakan Ketua Umum Demokrat yang sah merujuk SK Menteri Hukum dan HAM tahun 2020.

Alasannya, kata Yasonna, dari hasil pemeriksaan dan atau verifikasi terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik sebagaimana yang dipersyaratkan belum dipenuhi.

"Dokumen yang belum dilengkapi antara lain perwakilan dewan perwakilan daerah dan dewan perwakilan cabang tidak disertai mandat Ketua DPD dan DPC," ujar Yasonna dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Menanggapi hasli keputusan Menkumham itu, Wakil Ketua DPRD Riau yang juga Ketua Fraksi Demokrat H Agung Nugroho SE mengaku lega.

“Saya Selaku pimpinan DPRD Riau dan Fraksi Demokrat mengucapkan selamat kepada seluruh kader Demokrat seluruh tanah air. Keputusan Menkum HAM telah membuktikan bahwa selama ini memang ada upaya penggembosan terhadap nilai-nilai demokrasi oleh ‘oknum’. Hal itu terjawab hari ini melalui keputusan Bapak Yasona Laoly,” kata Agung Nugroho di Pekanbaru, Rabu 31 Maret 2021.

Khusus untuk DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru, Agung yang juga Ketua DPC ini mengaku akan menggelar syukuran berupa doa bersama dengan anak yatim dan kaum duafa. Meski kabarnya kubu yang kalah bakal mengambil langkah-langkah lain, Ia yakin masyarakat sudah bisa menilai dengan bijak.
 
“Sudah bisa melihat dari proses awal upaya perebutan paksa sampai putusan Menkum HAM hari ini. Kami selaku pemilik Partai Demokrat yang asli tentu juga tidak tinggal diam. Saya pastikan DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru akan terus berada pada barisan Ketua Umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan bersama-sama akan berjuang untuk kedaulatan partai,” pungkasnya. (Fd)