Universitas Islam Riau mewajibkan kepada dosen dan mahasiswa melakukan pemeriksaan suhu badan bila ingin masuk kampus. Pemeriksaan juga berlaku untuk orangtua serta tamu lainnya.
Pemeriksaan telah berlaku sejak Senin (13/4/2020) di pintu utama Kampus UIR Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru.
Selain dosen, mahasiswa dan karyawan, pemeriksaan diberlakukan pula kepada pimpinan UIR seperti Rektor, Wakil Rektor, Dekan bahkan Pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau.
''Mohon maaf Pak, kami periksa dulu suhu badannya,'' kata seorang sekuriti kepada Fahridar Hasibuan, Sekretaris BPPA yang masuk ke kampus Rabu siang (15/4/2020).
Fahridar mengaku senang dengan kinerja sekuriti. Selain tak membedakan orang dalam melaksanakan tugasnya, ia juga bisa tahu kondisi terkini suhu tubuhnya.
Pemeriksaan kepada dosen dan pegawai, kata Fahridar yang akrab disapa Ucok ini, sebenarnya sudah berlangsung jauh-jauh hari. Terutama di Fakultas Teknik. Fakultas ini telah lebih awal menerapkan aturan protokol kesehatan. Suhu badan diperiksa, masuk menggunakan masker dan disediakan tempat mencuci tangan. Fakultas-fakultas lain juga sudah melakukan hal yang sama. Termasuk di Gedung Rektorat.
Masuk ke gedung Rektorat, ujar Ucok, juga berlaku protokol kesehatan. Tapi dibuat secara bertahap. Ia menyebut, virus corona sudah meluas dan jumlah korban terus bertambah.
Karena itu pihaknya akan memberlakukan protokol kesehatan secara lengkap. Mulai dari pemeriksaan tubuh, masker, cuci tangan hingga ke tempat duduk dalam physical distancing.
Rektor Prof Dr H Syafrinaldi mengapresiasi kinerja BPPA yang mulai menerapkan protokol kesehatan. ''Kita harus lakukan upaya pencegahan sedini mungkin, siapapun yang masuk kampus periksa terlebih dahulu kesehatan dan ini adalah untuk kepentingan kita bersama. Apabila ditemukan ada gejala-gejala terutama di suhu badan saya minta bawa segera ke klinik YLPI untuk pemeriksaan lanjutan,'' kata Syafrinaldi. *