Otoritas kesehatan Singapura mengonfirmasi adanya 27 kasus penyebaran lokal virus Zika. Hal ini menjadikan total pasien yang terinfeksi virus Zika di Singapura mencapai 242 orang.

Ministry of Health dan National Environment Agency dalam pernyataannya menyebut 25 kasus ditemukan di daerah konstruksi tempat wabah Zika pertama kali muncul di Singapura. Satu kasus ditemukan di wilayah yang berdekatan dan satu lagi tidak memiliki kaitan dengan daerah tersebut.

"Ada kemungkinan Zika juga merebak di tempat lain, dan tidak berkaitan dengan daerah tempat pertama kalinya terjadi wabah, menjadikan penularan lokal Zika di Singapura semakin serius," tulis pernyataan tersebut, seperti dilansir Reuters, Senin (5/9/2016).

Sementara itu, media nasional Singapura, The Strait Times, menulis sudah 62 sarang nyamuk yang dimusnahkan di daerah Aljunied cluster, tempat pertama kali kasus Zika muncul. Selain itu, 39 sarang nyamuk juga sudah dimusnahkan di daerah Bedok North Avenue, daerah lainnya yang juga terpapar virus Zika.

Pejabat dari Ministry of Health Singapura, Amy Khor mengatakan upaya pencegahan Zika dimulai dengan melakukan isolasi kepada pasien. Pasien Zika dibolehkan menjalani perawatan di rumah dengan catatan penggunaan obat nyamuk tetap harus dilakukan.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dalam laman Facebooknya mengatakan sudah mengantisipasi adanya penyebaran Zika di Singapura sejak beberapa waktu lalu. Upaya penanggulangan sudah dilakukan, salah satunya dengan melakukan pembasmian sarang nyamuk.

"Pertahanan terbaik untuk menangkal bahaya Zika adalah dengan mengeradikasi nyamuk dan menghancurkan sarangnya di seluruh Singapura," ungkap Lee.














Sumber : detik.com