PELALAWAN - Warga Kota Pangkalan Kerinci dihebohkan dengan beredarnya informasi zat kimia pabrik PT RAPP Bocor, pada hari Minggu (19/2/2023).

Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut bermula saat karyawan MSM sedang melakukan aktifitas TBM tiba-tiba karyawan merasakan aroma bau yang tidak sedap.

Tim HSE pun segera menginstruksi dan merapat ke jalur evakuasi sebelah Utara, pada saat melakukan evakuasi ke jalur evakuasi tiba-tiba tim HSE mendapat informasi ada karyawan MSM sesak nafas dan muntah muntah.

Tim HSE segera membawa korban tersebut ke klinik townsite 1 untuk dilakukan pengecekan lanjutan, sudah terdata saat ini terdapat 15 orang yang terpapar di klinik townsite 1.

Menurut salah seorang karyawan kontraktor inisial B, yang area kerjanya berada tidak jauh dari lokasi chemical mengatakan sekitar jam 8.30 WIB mencium bau tak sedap, dimana bau tersebut lebih pekat dari hari biasanya, setelah mencium bau tersebut sekitar 1 (satu) menit dada terasa sesak, batuk dan tenggorokan kering dan kepala terasa pusing.

" Bau tidak sedap tersebut sepertinya berasal dari chemical dan baunya tidak seperti biasanya, " ujarnya.

Sambungnya, akibat peristiwa tersebut kami semua yang bekerja diarea lokasi chemical langsung dipulangkan pihak manajemen totalnya sekitar ribuan karyawan dari beberapa kontraktor dan hingga pukul 17.00 WIB belum ada pemberitahuan untuk masuk kerja besok hari.

Terkait hal tersebut, Disra Alldrick Head Of Communications PT RAPP mengatakan, terkait dugaan kebocoran gas di area operasional PT RAPP pada hari Minggu (19/02/2023) mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

"Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, karyawan, dan lingkungan sekitar selalu menjadi prioritas utama kami," ungkap Erik.

PT RAPP memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh wilayah operasional perusahaan. (Tom)