www.transriau.com
16:00 WIB - Komisi Kejaksaan Ingatkan Waskat Satker Profesional dan Berintegritas | 19:30 WIB - Fokus Regenerasi, SSB Belia Regional 3 PTPN IV Sukses Juarai Turnamen Perdana 2024 | 15:09 WIB - Pelayanan IOH Semakin Tersebar ke Pelosok Tanah Air | 16:24 WIB - Akselerasi Energi Hijau, PTBg Sei Tapung Regional 3 PTPN IV Serap 37.256 Ton Emisi Karbon | 19:39 WIB - Penting! Ini yang Dilakukan PHR Bantu Penurunan Angka Stunting di Riau | 11:50 WIB - PTPN IV PalmCo Tanggulangi 1.100 Anak Stunting Wujudkan Indonesia Emas 2045
  Selasa, 19 Maret 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Kiprah Wartawan di Tengah Pandemi
Virus Hoax Vs Virus Covid

Jumat, 22/01/2021 - 22:29:11 WIB
Seorang wartawan saat memasuki gedung DPRD Riau harus melewati box air disenfektan dan menggunakan masker
TERKAIT:
   
 

Selain tenaga kesehatan, salah satu profesi yang berisiko tinggi tertular Covid-19 adalah para jurnalis. Karena tuntutan pekerjaan, mereka harus tetap keluar rumah, meliput berita dan bertemu banyak orang bahkan kerumunan manusia. Juga tak jarang, mereka terpaksa berhadapan langsung dengan berbagai hal terkait kasus Corona demi tersampaikannya informasi yang benar kepada publik.

Kerja keras wartawan di tengah pandemi sungguh tak bisa dianggap enteng. Mereka rela mempertaruhkan nyawa demi kepentingan mencari berita. Pandemi datang membawa sejuta kecemasan. Banyak orang yang merasa takut terhadap penularannya. Namun, wartawan tetap menjadi sosok di garda terdepan demi memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat.

Ditengah pandemi virus Covid-19, Satria Yonela Putra, wartawan cakaplah.com yang kesehariannya melakukan peliputan di DPRD Riau harus mengungsikan anaknya yang masih berusia enam bulan ke kampung mertuanya di Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini dilakukannya sebab khawatir tugasnya sebagai wartawan yang setiap hari harus keluar rumah, bekerja mencari berita, bisa membuka peluang besar bagi buah hatinya untuk tertular Covid. Ditambah lagi isterinya bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

Ketakutan dan kekhawatiran juga dirasakan oleh keluarga Riko Saputra, salah seorang wartawan media online riau24.com. Dia mengungkapkan, setiap pulang ke rumah, keluarga selalu mengingatkan untuk segara mandi dan mengganti pakaian baru. ‘’Setelah itu baru boleh bergabung dengan keluarga,’’ ujarnya.

Pada September 2020 lalu, anggota Dewan dan seluruh staf  termasuk wartawan di DPRD Riau menjalani tes swab. Tes ini awalnya disambut baik oleh wartawan. Namun setelah dua hari hasilnya belum juga keluar,  pikiran mulai tidak tenang. Kepanikan Riko karena ada informasi bahwa salah seorang wartawan yang sama-sama melakukan tes swab terkonfirmasi Covid-19. Tak ayal, Riko sore itu menelepon kesana kemari untuk mendapatkan informasi soal hasil tes swabnya. Menurut informasi dari teman dekat salah seorang wartawan yang terkonfirmasi Covid-19 itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 dari Puskemas kecamatan setempat dengan menggunakan ambulan dan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD) serupa seperti astronot langsung menjemput ke rumahnya untuk dilakukan isolasi.

Keluar dari rumah di masa pandemi tentu berisiko penularan virus Covid-19. Namun jika tetap di rumah saja, akan berdampak lebih besar. Begitulah ungkapan Fahrul Rozi, waratawan lamanriau.com. Dia lebih memilih keluar rumah untuk bekerja mencari dan membuat berita. Karena dia tulang punggung keluarga bagi isteri dan dua orang anaknya.

Menurutnya, Allah Maha Pemberi Rezeki dan Maha Melindungi. ‘’Jika umatnya bekerja meski di tengah pandemi, apapun pekerjaannya akan diberikan rezeki,’’ tuturnya. Dikatakannya, peran media sangat penting dalam mengedukasi masyarakat agar semakin sadar bahaya Covid-19 dan peduli terhadap program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang telah dibuat pemerintah.

Pandemi juga telah mengubah perilaku wartawan dan narasumber dalam mengumpulkan data. Jika dulu biasa mewawancara melalui rekaman suara, kini berubah menjadi video dan berjarak. Tentu ini menyulitkan untuk menyalinnya ke dalam bentuk tulisan. Di zaman teknologi yang serba canggih saat ini, smartphone mampu mengoperasikan dua aplikasi bahkan lebih. Sebelum pandemi Covid-19, wartawan bisa langsung wawancara melalui rekaman suara. Selepas itu rekaman suara tadi bisa langsung didengarkan sambil mengoperasikan aplikasi Word atau notepad menyalin rekaman suara menjadi berita.

Namun, di tengah pandemi ini pula banyak pengetahuan baru didapatkan wartawan. Pada Oktober tahun 2020, pasca disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI, gelombang demonstrasi penolakan terjadi di Indonesia. Tak terkecuali di Provinsi Riau. Meski di tengah pandemi, para demonstran mahasiswa, buruh dan masyarakat tetap turun ke jalan. Mereka mengepung gedung DPRD Riau menyampaikan penolakan UU Cipta Kerja.

Karena pandemi juga wartawan merasakan pedihnya gas air mata yang ditembakkan ke udara untuk membubarkan para demonstran tersebut. Selama ini, liputan demonstrasi pembubaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian hanya menggunakan air melalui mobil watercanon. Perubahan lainnya yang dirasakan wartawan saat liputan di tengah pandemi ini adalah ketidakpuasan menampilkan foto untuk pendukung sebuah berita. Jika sebelum pandemi dapat menampilkan foto narasumber dengan wajah yang jelas, kini harus tertutup masker. Ini tentu menjadi ketidakpuasan bagi para kuli tinta.

Banyak lagi perubahan perilaku yang dialami oleh wartawan yaitu sulitnya menemui narasumber secara langsung untuk diwawancarai. Ini semua merupakan kecemasan dan ketakutan yang dirasakan baik wartawan maupun narasumber. Namun wartawan tetap bekerja keras dan produktif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.  

Melawan pandemi dengan hati yang besar, tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Jurnalis berjuang melewati rumitnya keadaan. Wartawan bertarung dalam konsekuensi yang berat, terus dilakukan setiap hari. Menjadi sosok tumpuan untuk banyak orang dan tak pernah pamrih atas segala kerja kerasnya.

Saat meliput berita diluar, wartawan melawan ganasnya virus Covid-19. Saat menuliskan hasil kerjanya, wartawan bertarung melawan banyaknya berita hoax (bohong) yang beredar di mana-mana. Apalagi sejak pemerintah gencar melakukan vaksinasi. Sungguh tak terhitung banyaknya hoax yang beredar yang kebanyakan dampaknya justru membuat masyarakat takut untuk divaksin.

Seorang wartawan sedang menjalani Swab PCR di lapangan tenis DPRD Riau

Saat bekerja diluar, tentu jurnalis juga harus taat protokol kesehatan. Namun stigma buruk kadang diterima wartawan, terutama dari keluarga sendiri. Mereka khawatir akan risiko penularan yang lebih besar karena sering diluar mencari berita dan sering berhadapan dengan orang.

Namun, virus hoax kadang bisa lebih ganas dari virus Covid. Memang hoax tidak menyentuh jasad manusia, namun ruhani dan pikiranlah yang dimangsanya. Semangat kerja wartawan dalam mencari dan membuat berita yang tak kenal lelah terus dilakukan agar publik dapat teredukasi dengan baik. Dengan demikian diharapkan mereka akan mematuhi peraturan yang telah dibuat pemerintah untuk menanggulangi pandemi ini.

Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja, memakai masker, menghindari kerumunan serta menjaga jarak tak akan pernah luput dari narasi berita yang dimuat wartawan di medianya. Pers adalah tandem pemerintah dalam melawan berita hoax. Pers dengan prespektif yang jernih bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi.  

Teruslah berjuang pahlawan pandemi. Doa dan harapan terus mengalir untuk keadaan ini. Semoga masyarakat juga ikut aktif memberikan informasi yang sehat, tidak hoax. Informasi yang sehat menunjukkan kita semua saling membantu satu sama lain.*


Penulis: Fitrah Dayun, S.Kom



 
Berita Terkini:
  • Komisi Kejaksaan Ingatkan Waskat Satker Profesional dan Berintegritas
  • Fokus Regenerasi, SSB Belia Regional 3 PTPN IV Sukses Juarai Turnamen Perdana 2024
  • Pelayanan IOH Semakin Tersebar ke Pelosok Tanah Air
  • Akselerasi Energi Hijau, PTBg Sei Tapung Regional 3 PTPN IV Serap 37.256 Ton Emisi Karbon
  • Penting! Ini yang Dilakukan PHR Bantu Penurunan Angka Stunting di Riau
  • PTPN IV PalmCo Tanggulangi 1.100 Anak Stunting Wujudkan Indonesia Emas 2045
  • JNE Raih Penghargaan Mitra UMKM pada UMKM Summit Awards 2024
  • Ratusan Karyawan Regional 3 PTPN IV Gelar Wirid Akbar Sambut Ramadhan
  • IM3 Hadirkan Kampanye Nyatakan Silaturahmi Dengan Freedom Internet di Bulan Ramadan
  • Bank Sampah Binaan PHR Borong Juara UMKM Pekanbaru, Siap Unjuk Gigi Tingkat Nasional
  • Direktur TI BPJS Kesehatan Ungkap Layanan Digital Program JKN ke Belahan Dunia
  • Kejari Pelalawan Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Sampan Pada Dinas Perikanan dan Kelautan
  • Kejari Pelalawan Tetapkan Tersangka Dugaan Pungli Pelaksanaan PTSL Tahun 2019 di Desa Bagan Limau
  • PHR Edukasi Pelajar dan Gelar Aksi Kolaboratif Berantas Sampah
  • Ratusan Petani Jambi dan Sumbar Pelajari Kemitraan PTPN IV Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
    10 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 05/03/2024 - 18:10 WIB
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
    Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah Buatan di Gelaran COP28
    Raih CSR Award Bengkalis
    PHR Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
    Skill Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Kerajinan Tangan
    Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas Ala Pemuda RiyoLC PHR
    Golkar Riau Patuh Putusan DPP Dukung Prabowo Capres 2024
    Pengabdian Mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau 2023
    Mahasiswa KKN UNRI Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Desa Banglas Meranti
    Jalin Silaturahmi dari Generasi ke Generasi, IKB SMPN 5 Pekanbaru Gelar Reuni Akbar
    Kisah Magang Putra Putri Riau di PHR
    Begini Rasanya Setengah Tahun Magang di Perusahaan Penopang Energi Nasional
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved