www.transriau.com
21:45 WIB - Pendiri TIKI dan JNE Meresmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kepulauan Bangka Belitung | 21:28 WIB - Berkat Perhatian Cagubri Syamsuar, Koperasi Tunas Muda Produksi Minyak Goreng | 08:24 WIB - Syamsuar Kampanye di Tapung, Fokus pada Kemajuan Perkebunan | 07:00 WIB - Kampanye Suwai di Tapung, Antusias Emak-enak tak Terbendung | 21:02 WIB - Cagubri Drs H Syamsuar, M.Si Sosok Pemimpin yang Tak Asing bagi Masyarakat Minas | 13:06 WIB - PHR – STP Riau Tingkatkan Kapasitas SDM Pariwisata Hutan Adat Imbo Putui Kampar
  Senin, 07 Oktober 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Pelalawan Selaraskan Program Pemerintah Pusat Pada Sektor Pertanian

Selasa, 09/07/2019 - 10:18:03 WIB
Bupati Pelalawan, HM Harris meninjau lahan pertanian masayarakat petani di Pelalawan
TERKAIT:
   
 

Kesejahteraan petani di kabupaten Pelalawan merupakan skala prioritas pemerintah. Dimana Pemerintah Kabupaten Pelalawan berkomitmen meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya pembinaan pada masyarakat petani. Tak hanya itu, guna meningkatkan hasil pertanian tersebut terutama hasil padi, Pemerintah juga memberikan sejumlah bantuan berupa peralatan untuk mengolah sawah seperti hand traktor, alat tanam, alat panen, bantuan bibit unggul sampai melakukan pelatihan terhadap para petani.

Dari 8.902 Ha luas pertanian padi yang ada di Kabupaten Pelalawan, 7.380 Ha diantaranya berada di Kecamatan Kuala Kampar, Teluk Meranti 786 Ha, Kerumutan 224 Ha, Bunut 154 Ha, Bandar Petalangan 142 Ha, Pangkalan Kuras 85 Ha, Pangkalan Lesung 71 Ha dan Kecamatan Pelalawan 60 Ha.

"Dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, hanya 4 kecamatan yang tidak memiliki lahan pertanian padi yakni kecamatan Pangkalan Kerinci, Ukui, Bandar Seikijang dan kecamatan Langgam," kata Bupati Pelalawan HM Harris

Dikatakan Harris didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalefi Msi, Dari luas lahan pertanian padi tersebut, 6.637 Ha merupakan sawah pasang surut dan sawah tadah hujan 1.005 Ha.

Program ini sejalan dengan kebijakan pembangunan pemerintah pusat Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla

"Sebagai daerah yang terletak di Pesisir Timur Pulau Sumatera yang berhadapan dengan alur pelayaran Selat Melaka dan merupakan perbatasan negara, maka membangun Pelalawan bearti membangun Indonesia dari pinggiran," Ungkap Harris

Ditambahkan Harris Untuk pengembangan padi di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Kuala Kampar ini dengan skala agribisnis akan berdampak bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteran petani serta terwujudnya kedaulatan pangan sebagaimana menjadi target dari nawacita.

Penanaman dilakukan dengan pola tradisional dan sebagian telah terjangkau oleh program dari pemerintah, sebelumnya pada tahun 2015 lalu produktivitas padi mencapai kurang lebih 18.000 ton CKG dengan luas baku lahan 7.380 Ha dan luas tanaman 4.799 Ha.

"Tingkat produktivitasnya yang sebelumnya atau Tahun 2014 lalu sangat rendah hanya 3,75  Ton Perhektar, dengan pola tanam sekali setahun. Selain infrastruktur yang kurang memadai, sehingga kesulitan dalam mewujudkan tata kelola aie yang memungkinkan untuk meningkatkan pola tanam menjadi IP 200, juga kesulitan mendapatkan benih unggul. Saat ini, dengan kerja keras, kerja nyata segala upaya terus dilakukan, melalui sinergiritas upaya khusus (Upsus) nasional secara bertahap telah membuahkan hasil signifikan.Dimana dengan luas lahan 7.380 Ha, menghasilkan produktivitaa lebih dari 5 Ton per hektar,"ujarnya.

Dilanjutkannya, bahwa Kabupaten Pelalawan dengan upaya inovasi telah memiliki 5 varietas padi unggul pasang surut yang telah dilepas dan launching yakni varietas cekau, karya, boni, mendol dan inpara Pelalawan mempunyai potensi 8,2 Ton.

Bupati Pelalawan, HM Harris meyerahkan alat panen padi kepada kelompok tani

Dengan segala keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta dan infrastruktur pembenihan pada tahun 2013 lau, pihaknya mulai menghasilkan 5,5 Ton benih bersertifikat. Pada tahun 2018 sudah mencapai lebih dari 4,1 ton atau sekitar 24 persen dari kebutuhan, sehingga keyergantungan dari daerah lain semakin berkurang.

"Untuk itu saya mengucapkan terima kaaih kepada para oetanj penangkar, mari kita wujudkan Kabupaten Pelalawan mandiri benih serta kita tingkatkan kedepannya pengembangan kawasan padi nasional difokuskan pada lahan rawa yaitu melalui program serasi (selamatkan rawa sejahterakan petani), sehingga varietas kita punya peluang pasar yang cukup besar," jelasnya.

Namun untuk peningkatan produksi dan produktivitas perlu adanya peningkatkan infrastruktur lahan dan air, alsinta dan sarana prasaran pendukung lainnya yakni untuk mendukung upaya peningkatab IP100 ke IP200. Apabila kendala ini dapat diatasi, setidak-tidaknya dari Kecamatan Kuala Kampar ini berpotensi menyumbangkan produksi padi lebih dari 60.000 ton meningkat dua kali dari kondisi saat ini.

Untuk itu, dirinya berharap dengan telah ditetapkan Kabupaten Pelalawan sebagai kawasan padi oleh keputusan Menteri Pertanian yang juga merupakan wilayah perbatasan dengan posisi geografis yang strategis.

"Dengan berbagai potensi tersebut, kami siap menerima penugasan dari pusat dan saya berharap kawasan padi di Kabupaten Pelalawan menjadi bagian roadmap Indonesia lumbung pangan dunia 2045, untuk itu dalan percepatan mewujudkan kesejahteraan petani, saya memohon dukungan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat," ungkapnya

Adapun sasaran akhir dari pembangunan menyeluruh adalah peningkatkan kesejahteraan petani, oleh karena itu dalan rangka modernisaai pertanian dan menyongosng revolusi industri 4.0 perlu dilakukan inovasi atau terobosan baik dari sarana produksi maupun manajemen usaha tani yang memberikan efesiensi pengelolaan usaha tani, baik nelalui usaha tani sistem korporasi ataupun dengan sistem terobosan lainnya seperti halnya penyediaan benih unggul dan pembentukan kelembagaan cooperative farming yang telah kita luncurkan beberapa waktu lalu.

"Saat ini kita lengkapi dengan sentra pelayanan pertanian padi terpadu (SP3T) yang beberapa waktu lalu juga kita resmikan. Semiga menjadi semakin berkembang, untuk itu perlu adanya dukungan semua pihak, bumdes, BUMD, bulog dan perbankan, sehingga kesejahteraan petani segeelra meningkat, terwujudnya Pelalawan makmur untuk menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera) untuk kedaulatan pangan," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalefi Msi mengatakan, bahwa kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Pelalawan selalu disinergikan dengan kebijakan pusat, yang mana Kabupaten Pelalawan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 380 Tahun 2016 sampai saat ini ditetapkan sebagai kawasan pengembangan padi dan juga khususnya kawasan padi Kecamatan Kuala Kampar masuk kedalam grand design lumbung pangan berorientasi ekspor wilayah perbatasan.

Oleh karena itulah melalui program strategis Pelalawan makmur, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai pihak mewujudkan Pelalawan EMAS melalui pembangunan jangka menengah dalam rencana strategis 2016-2021. "Padi di Kecamatan Kuala Kampar, manggis di Kecamatan Langgam dan cabai di beberapa Kecamatan, untuk itu kita terus berupaya melakukan percepatan pengembangan kawasan pertanian diantaranya untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi.

Isu strategis peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani secara nasional juga menjadi isu strategis di Kabupaten Pelalawan, maka dari itu, kami sadari bilamana pembangunan pertanian tidak bisa lagi sepenggal-penggal, harus komprehensif, mulai daro hulu budidaya sampai hilir pasca panen," katanya.

Bupati Pelalawan saat melihat kemasan beras hasil olahan dari padi ditanam di Kuala Kampar

Ir Syahfalefi menambahkan, bahwa pihaknya menyadari kalau perkembangan teknilogi pertanian begitu pesat, oleh karena itu kelembagaan tani dan gapoktan yang ada harus didorong untuk bertransformasi menjadi kelembagaan petani yang berorientasi agribisnis. Maka dengan semangat gerakan inovasi menuju Pelalawan Emas harus melakukan terobisan pengembangan model cooperative farming yang telah dilakukan belum lama ini.

"Di kawasan padi Kecamatan Kuala Kampar ini sejak tahun 2014 ini telah dibagi dalam sembilan blok ddngan luasan lebih dari 400 Ha sampai 700 Ha, sati blok terdiri dari 1 gapoktan yang membawwhi beberapa poktan yakni Desa Sei Upih sebanyak 5 blok, Desa Sei Solok sebanyak 3 blok dan gabungan Desa Teluk Bakau, Desa Teluk Beringin dan Desa Serapung sebanyak 1 blok.

Namun dengan pertimbangan teknis dan sumber daya manusia kita fokuskan blok 3 Desa Sei Upih sebagai model terlebih dahulu, kedeoan akan kita duplikasi keblok lainnya.

Pengembangan padi secara bertahap satu demi satu sudah dijawab dengan lima varietas antara lain permasalah produktivitas dan ketersedian benih unggul sudah dijawab dengan lima varietas dengan umur pendek, permasalahan lahan dan tata kelola air selain koordinasi dengan PUPR, adanya program serasi juga dalan tahap pengajuan kepusat melalui Provinsi.

Hal ini diharapkan dapat dipertimbangkan menjadi program khusus wilayah perbatasan, serta yang terakhir permasalahan pasca panen secara sudah dibangun melalui APBD Kabupaten Pelalawan Tahun 2018 swbanyak 2 unit mesin enggineering vertikal dryer kapasitas 10 Ton di Desa Sei Upih dan satu unit lagi berada pada satu paket SP3T.

"UPPO 1 unit (rumah pengolaha kandang ternak, alat pengolahan pupuk organjk, kendaraan roda 3 dan terbak sapi) dan untuk menambah amunisasi pertanian kita, dimana pada tahun ini kita mengajukan alat pertanian ke Kementerian Pertanian tahun 2019 ini. Semoga pengajuan kita mendapat respon baik oleh Pemerintah Pusat Nantinya,"Pungkasnya. (Advetorial)





 
Berita Terkini:
  • Pendiri TIKI dan JNE Meresmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kepulauan Bangka Belitung
  • Berkat Perhatian Cagubri Syamsuar, Koperasi Tunas Muda Produksi Minyak Goreng
  • Syamsuar Kampanye di Tapung, Fokus pada Kemajuan Perkebunan
  • Kampanye Suwai di Tapung, Antusias Emak-enak tak Terbendung
  • Cagubri Drs H Syamsuar, M.Si Sosok Pemimpin yang Tak Asing bagi Masyarakat Minas
  • PHR – STP Riau Tingkatkan Kapasitas SDM Pariwisata Hutan Adat Imbo Putui Kampar
  • Cagubri Nomor Urut 3 Drs H Syamsuar, M.Si Berkomitmen Bangun WiFi Gratis di Seluruh Desa di Riau
  • PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
  • Ketua LAM Bangko Pusako: Syamsuar Harus Kita Menangkan di Pilgubri
  • PTPN IV Rangkul 1.584 Petani Mitra Perkuat Perkebunan Berkelanjutan Standar Internasional RSPO
  • JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
  • Pesona Batik Mandau, Kreasi Budaya yang Bersinar di Hari Batik Nasional 2024
  • Program Pembekalan Purna Karya PHR; Tetap Profesional Memasuki Masa Pensiun
  • Kampanye di Bengkalis, Syamsuar Paparkan Program yang Dicapai
  • PHR Dapat Tambahan 2.000 Barel Minyak dari Lapangan Obor Blok Rokan
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    8 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Senin, 30/09/2024 - 11:08 WIB
    OPINI
    Surat Terbuka untuk Abdul Somad
    Puncak Riau Bekreasi, Millenial dan Gen Z Berebut Selfi dan Foto Bareng Cagubri Syamsuar
    Masyarakat Riau Pesisir Deklarasikan Dukung Paslon Syamsuar-Mawardi di Pilgubri 2024
    Ribuan Masyarakat Kampar Deklarasi Dukung Buya Mawardi Muhammad Saleh Calon Wakil Gubernur Riau
    Masyarakat Rohul Pertahankan 64 Persen Kemenangan Syamsuar
    Relawan Projo Dukung Paslon Suwai di Pilgubri 2024
    Syamsuar "Dicegak" 3 Bocah, Dapat Sedekah Cendol
    Arwin, Syamsuar, dan Wan Abu Bakar, Bersatu di Siak
    Diantarkan Ribuan Simpatisan, Pasangan Suwai Pendaftar Pertama Pilgubri 2024 di KPU Riau
    Pilkada Serentak 2024
    Kader Golkar dan Relawan Bertekad Menangkan Pilgubri dan Pilkada Pelalawan
    Pilgubri 2024
    Barisan R2LB Kota Dumai Dukung Penuh Syamsuar kembali Menjadi Gubernur Riau
    Koordinator Kecamatan R2LB Kabupaten Rohul Konsolidasi Menangkan Paslon Suwai
    Relawan Riau Lebih Baik Kabupaten Bengkalis Siap Menangkan Calon Gubernur Riau Suwai
    Calon Gubernur Riau Syamsuar Bersama Relawan Riau Lebih Baik
    Husni Merza: Berkembangnya Ponpes di Siak Karena Sentuhan Pak Syamsuar
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved