Komisi IV DPRD Kabupaten Rokan Hulu melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka bertukar informasi terkait limbah medis dan limbah kelapa sawit, Kamis (5/3/2020).
Rombongan yang terdiri dari sepuluh orang dewan dan staff sekwan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Hj. Sumiartini.
Menurut Sumiartini ada persamaan antara Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hulu dalam hal perkebunan kelapa sawit yang begitu luas, sehingga sangat tepat untuk dijadikan tempat untuk bertukar informasi dalam hal mengelola limbah kelapa sawit serta amdalnya.
"Tadi, pemaparan yang telah disampikan pak kadis terkait pengelolaan limbah dan amdal kepada kami sangat luar biasa. Setelah tiba di Rokan Hulu, kami akan memanggil dinas terkait dan membagikan hasil dari kunker kami tersebut, " ujarnya.
Sementara Kadis Lingkungungan Hidup Eko Novitra mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja dari Komisi IV DPRD Rohul dan merasa berbahagia, karena ini merupakan kunjungan ke-3 dari anggota DPRD Rohul yang sebelumnya telah dikunjungi oleh DPRD Kampar dan DPRD Pasaman sejak Januari 2020 hingga saat ini.
Lanjut Eko, dikunjungi oleh ke-3 DPRD Kabupaten tersebut, bukan karena kita lebih hebat, tetapi sebagai sarana untuk bertukar informasi dan saling transfer pengetahuan antar dua kabupaten tersebut.
Saat ini, di Kabupaten Pelalawan ada 29 pabrik kelapa sawit, serta pabrik kertas, migas dan lainnya. Semua perusahaan yang ada di Pelalawan kita tetap pantau dan melakukan pengawasan secara rutin dalam hal pengelolaan limbahnya, seperti limbah cair, B3, serta limbah udara atau emisi cerobong asap dan lain lainnya.
Tambah Eko, Kunker DPRD Rohul kesini ingin mengetahui bagaimana DLH Pelalawan dalam hal memantau limbah PKS, terutama limbah cairnya.
Limbah cair dari PKS 85% limbahnya dibuang ke perkebunan mereka sendiri ataupun bekerjasama dengan perkebunan masyarakat, secara lingkungan itu lebih baik karena limbah yang selama ini dibuang kebadan air berkurang. Sehingga, secara sosial tidak ada lagi gejolak dengan masyarakat yang membuat sungai tidak tercemar.
Secara ekonomi dengan dibuangnya limbah ke perkebunan dapat menjadi pupuk yang membuat pohon sawit menjadi subur dan berbuah besar. (Tom)