Meningkatnya jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang cukup signifikan di Indonesia akibat wabah virus Covid-19 atau Corona di indonesia menjadi perhatian serius Kepala Daerah khususnya Bupati Pelalawan HM Harris.
Menyikapi musibah non alam ini, Harris minta perusahaan yang beroperasi di Pelalawan untuk serius dan tidak berdiam diri dalam menghadapi pencegahan wabah virus corona ini.
"Perusahaan bisa membantu masyarakat dengan menyediakan tempat cuci tangan bersih yang portable ditempat fasilitas umum seperti Pusat Kegiatan Masyarakat, Pusat Keramaian, asar dan juga Tempat Peribadatan yakni Mesjid, Mushalla, Gereja dan tempat ibadah lainnya yang tersebar di 12 Kecamatan kita," Kata Harris
Menurut Harris, penyediaan tempat cuci tangan bersih portabel sangat penting karena pencegahan penularannya melalui pola hidup bersih, sehat dan dengan kebersamaan.
Harris mengucapankan terimakasih terhadap perusahaan yang telah berbuat, baik penyemprotan desinfektan, bantuan handsanitizer kepada tenaga medis dan masyarakat dalam penanggulangan bencana Covid -19 ini.
Ditambahkan Pemerintah sudah mempersiapkan ruang isolasi dibeberapa rumah sakit seperti di RSUD Selasih, Rumah Sakit Efarina dan Rumah Sakit Amelia Medika.
"Rumah Sakit ini sebagai antisipasi suspect penderita virus corona yang akan dirawat, disamping masih minim dan kurangnya APD bagi tenaga medis dan kelengkapan lainnya seperti masker dan hand sanitizer," Kata Harris
Saat ini di Kabupaten Pelalawan terjadi peningkatan orang dalam pemantauan (ODP) yang 2 hari sebelumnya 4 orang, sekarang sudah berjumlah 12 orang.
"Ini masalah serius sudah ada kenaikan ODP dari 4 orang sekarang 12 orang, jangan dianggap sepele, semuanya bergerak dan bekerjasama, dengan kebersamaan kita menghadapi musibah ini," ungkapnya.
Ia menambahkan peran aktif perusahaan yang beroperasi di Pelalawan untuk terlibat dalam mengatasi permasalahan ini ditengah keterbatasan APBD.
"Perusahaan yang beroperasi dalam berbagai sektor di Pelalawan banyak. Seperti dibidang Perkebunan ada 36 Perusahaan belum lagi ada Perusahaan PT RAPP. Kalau semua ini berperan aktif tentu ini akan mudah kita hadapi bersama,"Jelas Harris. (Tom)