PELALAWAN - Disaksikan Bupati Pelalawan beserta jajaran forkompinda Pelalawan lainnya, sebanyak 43 mahasiswa/i Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP) melaksanakan wisuda dan penyerahan ijazah di aula AKNP, Selasa 3 November 2020, sebagai bukti kelulusan mereka setelah menempuh studi selama dua tahun.
Masing-masing dari mahasiswa/i, satu-persatu maju ke depan untuk dipindahkan tali toga dari kiri ke kanan oleh Direktur Politehnik Negeri Padang, dan penyerahan ijazah diberikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris disusul pemberian plakat oleh Koordinator Pengelola AKNP, Yumisri S.Sos.
Tampak hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat, L.C, M.A, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko, SIK, Kajari Pelalawan Nophy Tennophero Suoth, SH, MH, Ketua PN Pelalawan Bambang Setyawan, SH, MH dan Wakil Ketua DPRD Anton Sugianto.
Dikonfirmasi usai wisuda, Direktur Politehnik Negeri Padang (PNP), Surfa Yondri, S.ST, MT, menjelaskan bahwa saat ini karena pendanaan Programstudi Di luar Domisili (PDD) telah berakhir maka wisuda ini merupakan wisuda yang terakhir untuk jenjang D2. Untuk kelanjutan dari PDD ini pihaknya diberi kesempatan untuk membuka Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) dengan program studi Tehnik Informatika dan Tehnik Listrik.
"Jadi untuk PSDKU ini yang kita ajukan adalah program D3 Tehnik Informatika dan Tehnik Listrik," katanya.
Perbedaan signifikan antara PDD dengan PSDKU pada dasarnya sama dalam hal pengelolaan. Kalau PDD itu sifatnya penugasan dari Kementerian kemudian Poltek Padang diminta untuk membina. Dan saat ini, ada empat (4) PDD yang dibina yakni di Pelalawan, Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar dan Solok Selatan.
"Untuk PSDKU kita menitikberatkan pada program studinya. Saat ini, kita sudah mengajukan proses persyaratannya dan kita dapat informasi dalam waktu dekat akan divisitasi oleh Kementerian," katanya.
Lanjutnya, jadi dalam waktu dekat akan ada 3 yang divisitasi, yang kesemuanya berada di bawah pengelolaan Poltek Padang. Jadi dalam visitasi nanti, akan diperlihatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarananya serta hal-hal yang mendukung lainnya.
"Ini sebagai bentuk komitmen atau dukungan pemerintah daerah terhadap pendirian PSDKU sendiri," tandasnya.
Disinggung soal persyaratan PSDKU sendiri, Surfa mengatakan bahwa untuk persyaratan-persyaratannya pihaknya sudah mengikuti aturan yang ditetapkan. Jika ada kekurangan-kekurangan maka nanti akan dilengkapi. Pasca visitasi baru kemudian nanti akan di SK kan oleh Kementerian.
"Setelah di SK kan, kita akan berkoordinasi dengan kawan-kawan di sini untuk membuka pendaftaran mahasiswa/i baru untuk jenjang D3 dalam tahun ajaran ini juga," ujarnya.
Bupati Pelalawan HM Harris dikonfirmasi soal ini menyatakan apresiasinya atas diwisudanya mahasiswa/i D2 Tehnik Elektro Industri dan Management Informatika. Keberhasilan ini harus menjadi pemicu semangat bagi para mahasiswa/i untuk lebih giat lagi dalam membangun daerah ini.
"Ini bukan wisuda terakhir bagi AKNP, tapi memang wisuda terakhir bagi jenjang D2," kata Bupati saat ditanya tanggapannya soal wisuda terakhir AKNP ini.
Seperti diketahui, sejak didirikan tahun 2013, AKNP yang berada di bawah binaan Poltek Padang telah menelurkan 249 alumni yang kini telah bekerja diberbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Dalam gelaran wisuda terakhir untuk jenjang D2 ini, dua mahasiswa yakni Muhammad Rifai dengan IKP 3,88 Prodi Teknik Elektro Industri dan Sri Endah Lestari dengan IPK 3,86 Prodi Manajemen Informatika dinobatkan menjadi mahasiswa/i terbaik untuk angkatan 2019/2020.
Juga diberikan penghargaan pada para pendiri AKNP yakni MD Rizal yang kini menjabat sebagai Plt. Kadis PUPR, Muhammad Syafi'i yang kini menjadi Ketua PGRI Riau dan Mukhtarius S.Pd, M.Pd yang kini menjadi Camat Bandar Petalangan. (Tom)