Untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) di daerah teritorialnya, Koramil Rambah Dan Polsek Rambah Samo, Jumaat (25/3/2016) Gelar Patroli gabungan memantau Wilayah yang dinilai rawan terjadinya Karlahut.  Patroli gabungan ini merupakan sinergi dari kedua institusi Negara tersebut, sebagai bentuk komitmen, mewujudkan Rohul sebagai daerah zero Hot Spot di Provinsi Riau.
 
Patroli Gabungan Pencegahan Karlahut TNI Polri ini dipimpin Langsung  Danramil 02 Rambah,  Kapten Arm Alza Septendi, bersama Kapolsek Rambah Samo yang diwakili Kanit Binmas Polsek Rambah Samo Brigadir Sepriadi Candra. Pasukan gabungan TNI Polri ini menyusuri  setiap jengkal wilayah Desa Marga Mulya Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu untuk melakukan pemantauan, memberikan penyadaran, serta upaya Responsif dalam pencegahan Karlahut.
 
"Kita laksanakan patroli ini, untuk mencari dan menangkap siapa saja pelaku pembakar lahan dan Hutan," terang Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi kepada Kopda Dedy Nofery.
 
Selain melakukan patroli,  Tim Gabungan juga menyebar Slebaran Sayembara, Dandim 0313/KPR di setiap Pos Ronda. Isi sayembara itu, dandim menjanjikan bagi masyarakat yang bisa menangkap pelaku pembakar lahan dan hutan beserta barang buktinya maka Akan diberikan hadiah sebesar Dua juta Rupiah.
 
"Ini selebaran kertas isi sayembara Dandim 0313/KPR, tolong di berikan kepada Tamrin," Sebut Danramil 02 sambil memberikan kertas sayembara tersebut kepada Herman.
 
Sayembara berhadian bagi warga yang berhasil menangkap pelaku karlahut, merupakan strategi Dandim 0313 KPR, untuk mencegah terjadinya karlahut diwilayah teritorialnya, diharapkan dengan sayembara ini diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama TNI dan Polri Mengawasi aksi Pembakaran lahan. Tidak hanya itu, dengan adanya sayembara ini, diharapkan para pembakar lahan tidak berani untuk melakukan aksinya, karena seluruh masyarakat melakukan pengawasan. (rgc/trc)