PEKANBARU - Walikota Dumai, H Paisal mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk menurunkan angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Dumai. Salah satunya dengan cara melakukan tracing atau pelacakan kontak.

Dengan tracing yang sudah gencar dilakukan, hasilnya angka penyebaran Covid 19 di Dumai, yang semula bisa mencapai 50 orang per hari, saat ini turun menjadi 20 orang per hari.

"Memang awalnya Dumai tertinggi, sama dengan kota Pekanbaru karena terbilang kota sibuk. Alhamdulillah sekarang Dumai susah mulai stabil, mulai melandai. Jika ditanya kenapa tinggi, kita memang menggunakan cara tracing. Bekerjasama dengsn Polres, Babinsa, Babinkamtibmas kita tracing terus, makanya tinggi, itu data real," kata Paisal di Pekanbaru, Senin 21 Juni 2021.

Tracing menjadi perlu, kata Paisal, karena jika tidak di tracing, nantinya membuat semua pihak terutama pemerintah terlena dan menyangka bahwa Covid-19 sudah hilang.

"Kita tak mau nanti terlena, kita mau maskimal. Jadi, kontak satu orang yang terpapar, 15 orang kita tracing minimal. Orang - orang terdekatnya. Kita tracing ada gejala apa tidak, dan hal hal teknis lainnya," cakapnya lagi.

Lebih jauh, pihaknya juga sedang memaksimalkan vaksinasi yang saat ini sudah di angka 75 ribu. Dan saat ini juga pihaknya meminta bantuan 50 ribu lagi.

"Kita himbau masyarakat untuk tetap melaksanakan Prokes, bersama kita untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Dumai, insya Allah," tukas Paisal. (Fd)