Warga Dumai yang diduga terlibat dalam jaringan teroris Santoso ternyata tidak hanya dua orang, namun kebelakangan ada satu nama lagi muncul yakni Suardi warga Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan.

Demikian dikatakan Danrem Wirabima, Brigjen TNI Nurhendi, Selasa (3/5/2016) kemarin usai pelaksaan TMMD,"Kami menghimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan dalam jaringan radikalisme yang bertentangan dengan pemerintah ," terangnya.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat jika ada warga yang dicurigai, agar segara melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

Kapolres Dumai, AKPB Suwoyo mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi sejak awal, dan sudah melaporkan kejadian itu keatasan. "Kami disini hanya sebatas antisipasi dan melaporkan kejadian itu kepada pemerintah dan instansi berwenang," terangnya. Seperti dikutip dumaipos.co

Pihaknya juga inten melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya paham radikalisme. "Kami akan tingkatkan sosialisasi," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut tampaknya seluruh instansi terkait harus lebih mewaspadai akan kemungkinan adanya warga Dumai lainnya yang terlibat dalam jaringan kelompok radikal itu.