Dumai Duduki Peringkat I di Provinsi Riau Hasil UN SMP/MTs
Minggu, 12/06/2016 - 11:56:18 WIB
 |
Drs H Sya'ari MP |
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP/MTs yang digelar 5-8 Mei lalu, akhirnya sampai pada pengumuman hasil pada hari ini Sabtu, (11/6/2016). Alhasil, Kota Dumai menduduki peringkat teratas yaitu rangking satu se-Provinsi Riau. Tahun 2013 lalu, Kota Dumai menempati peringkat tiga se-Provinsi Riau dan tahun 2014 ini melonjak signifikan menjadi rangking pertama.
Peserta UN Kota Dumai sebanyak 4.228 pelajar SMP/MTs. Dengan rincian 50 SMP/MTs yakni SMP negeri 18 sekolah ada 2.675 orang, SMP swasta 12 sekolah ada 887 orang. MTs swasta 18 sekolah ada 448 orang dan MTs negeri 2 sekolah ada 223 orang. Jumlah pengawas UN SMP/MTs sebanyak 468 guru dengan memakai 233 ruangan ujian.
"Alhamdulillah, Kota Dumai berhasil meraih peringkat pertama untuk hasil UN SMP/MTs pada tahun 2014 ini di Provinsi Riau. Ini merupakan capaian prestasi membanggakan dan menggembirakan bagi kita semua," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Drs H Sya'ari MP didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Drs H Ridwan.
Dijelaskan Sya’ari, dengan posisi peringkat pertama se-Riau itu dimana peserta UN Kota Dumai yang gagal atau tidak lulus ada 4 pelajar. Diantaranya satu dari pelajar SMPN 15 dan 3 pelajar dari SMP Datuk Laksamana.
"Rangking satu tingkat Provinsi Riau ini diraih dengan melihat dari capaian nilai akhir dan nilai ujiannya, sedangkan rata-rata nilai juga mengalami peningkatan drastis. Ini hasil yang sangat luar biasa dan berkat kerja keras serta jerih payah semua pihak. Untuk itu, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh guru, kepala sekolah, para orangtua dan khususnya peserta ujian yang telah bersama-sama mensukseskan UN ini dengan hasil yang maksimal," tukas Sya'ari.
Ditambahkan Ridwan, kepada pelajar UN yang lulus diharapkan tidak melakukan coret seragam sekolah dan jangan sampai melampiaskan rasa gembira itu secara berlebihan termasuk jangan melakukan aksi konvoi dan kebut-kebutan di jalan raya. Karena prilaku berlebihan itu cenderung menjadi negatif dan merusak diri sendiri.
"Bagi anak-anak kami yang belum berhasil atau tidak lulus, jangan pula terlalu larut dan hanyut dalam kesedihan karena kegagalan itu. Karena, masih bisa mengulang lagi di kelas tiga dan dapat mengikuti ujian Paket B. Kepada para orangtua juga diimbau memantau anak-anak pasca pengumuman kelulusan nantinya," harap Ridwan.(*)
Sumber : Dumaipos.co
Komentar Anda :