PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) provinsi Riau sosialisasikan pembuatan echo enzim dari limbah dapur rumah tangga kepada masyarakat. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar. Digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas, Kabupaten Siak, pada Rabu (6/10/2021).
Echo enzim merupakan cairan pembersih yang multifungsi, diantaranya untuk membersihkan lantai sebagai pengganti cairan pel, membersihkan toilet, permukaan dapur, dan peralatan makan lainnya.
Kepala bidang pengelolaan limbah DLHK Riau, Ir Wahyu Wibowo, mengatakan, jika pembuatan echo enzim tersebut tidak membutuhkan banyak modal dan simpel.
"Sedangkan rempah atau sisa limbah tersebut juga bisa untuk jadi pupuk organik tanaman," katanya.
Untuk bahan limbahnya katanya, terdiri dari kulit buah-buahan, sisa sayur, sisa bumbu dapur, dan beberapa limbah dapur lainya, yang selama ini terbuang begitu saja.
"Untuk takaran campurannya, kita memberikan buku panduan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk membuat dirumah," ucapnya.
Ia menuturkan, dengan adanya sosialisasi ini, ke depan masyarakat tidak lagi membuang limbah begitu saja, tapi bisa menjadikan limbah agar bermanfaat dan bisa kembali digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
"Selain itu, program ini juga bisa menjadi penghematan di rumah tangga dan tidak lagi selalu membeli. Tambah lagi cara membuat echo enzim tidak sulit dan tidak butuh modal banyak. Lantaran hanya dicampur dengan gula aren, gula tebu, dan air putih sesuai takaran yang kemudian diperam selama 3 bulan," jelasnya.
Sementara, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sosialisasi program pembuatan echo enzim oleh DLHK ini cukup bagus. Karena selain penghematan juga mampu menjadi penyelamatan lingkungan dari limbah sampah.
"Tambah lagi dari limbah yang selama ini terbuang jadi bermanfaat dan bisa diolah sendiri," katanya.
Lebih lanjut kata Gubri, pembuatan echo enzim ini juga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat. Karena selain bisa digunakan untuk pribadi juga bisa dijual.
"Kita harap ini bisa terus dikembangkan dan juga bisa dijadikan program UMKM yang kedepannya. Dan juga bisa dibina oleh Pemprov Riau seperti UMKM lainya," tutur Gubri. (mcr)
Komentar Anda :