Pembangunan dua flyover dan jembatan Siak IV di Pekanbaru dipastikan tidak akan selesai akhir Desember 2018. Namun demikian pekerjaan tetap bisa dilaksanakan hingga selesao dengan menggunakan Perpres No. 54. Sehingga ada penambahan masa pengerjaan selama 54 hari setelah kontrak kerja selesai yaitu pada tanggal 30 Desember 2018 ini

"Artinya Penambahan waktu sekitar 54 hari ini sesuai dengan perpres No. 54 itu akan dimulai pada 1 Januari 2019 mendatang," Kata Asri Auzar Anggota Komisi IV DPRD Riau saat melakukan peninjauan bersama rombongan dilokasi proyek itu Rabu (26/12/2018)

Asri Auzar menegaskan agar Kontraktor dan Owner pembangunan Fly Over, Jembatan Siak IV termasuk Kantor Kajati dan Mapolda Riau segera mengurus Administrasi penambahan waktu pengerjaan proyek ini.

Dikatakan Asri Auzar, proyek pembangunan flyover saat ini sudah mencapai 90 persen. Dia menegaskan agar Dinas PUPR untuk mengawasi proyek ini agar selesai tepat pada waktu dengan menggunakan Perpres tersebut

"Kita minta Owner proyek ini yaitu Dinas PUPR untuk mengawasi pembangunan fly over ini. Jangan sampai mangkrak sebab pada tahun 2019 ini tidak ada dianggarkan. kalau ini tidak selesai juga pada tanggal 15 Februari 2019 ini akan mengurai kemacetan di Pekanbaru," Ujar Ketua Partai Demokrat ini

Dikatakan Politisi Demokrat ini Perpres ini keterlambatan itu kontraktor pembangunan dua flyover tersebut dipastikan akan dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan pekerjaan.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Yunnan Aris mengatakan realisasi pembangunan flyover simpang SKA mencapai 92 persen lebih dan flyover pasar pagi Arengka sudah diangka 93 persen.

Dikatakan Yunan, flyover pasar pagi Arengka, saat ini tinggal proses pengecoran dan finishing. Bentang utama jembatan atau box girder sudah terpasang semua. Kemudian flyover simpang SKA, ada beberapa pengerjaan yang harus diselesaikan lagi. Yakni, pemasangan dua girder dalam satu bentang.

"Kalau persentasenya dua flyover itu progresnya sudah mencapai 90 persen lebih. Karena tak selesai sampai akhir tahun, penyelesaian dilakukan dalam masa perpanjangan waktu 50 hari," Ungkapnya. (trc)