Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau melaksanakan reses masa sidang I, untuk secara langsung menjaring aspirasi masyarakat.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Ir H. Sahidin mengatakan, masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat.

“Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Setiap tiga bulan, anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan,” katanya.

Ia menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses di Desa Tanjung Kacamatan Koto Kampar Hulu KAbupaten Kampar, masayarkat disana mendambakan adanya pembuatan jembatan Gantung

Masyarakat sangat mendambakan jembatan gantung sebagai akses penyeberangan dan mengangkut hasil produksi pertanian mereka. Lahan pertanian masyarakat setempat memang berada di seberang Sungai Kampar. Saat ini, untuk membawa hasil produksi pertanian mereka masih menggunakan rakit dan sampan.

Dikatakan Sahidin, penduduk Desa Tanjung ini menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan terutama karet dan sawit. Untuk saat ini warga masih menggunakan rakit dan sampan untuk mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka.

“Insyaallah, semua usulan ini akan kami kawal dan mudah-mudahan bisa terakomodir semuanya,” harapnya.

Ditambahkan, Selain masalah Jembatan Gantung, infrastruktur jalan masyarakat menyampaikan persoalan fasilitas kesehatan dan bantuan rumah layak huni.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kampar ini berharap aspirasi yang disampaikan masyarakat ini menjadi perhatian pemerintah provinsi Riau. (trc)