Pemprov Riau Siapkan Rp.74,9 Miliyar Untuk Penanganan Virus Corona
Kamis, 26/03/2020 - 20:47:17 WIB
Pemerintah provinsi Riau dan DPRD telah sepakat menyiapkan anggaran Rp74,9 Miliar untuk penanganan virus corona atau covid-19. Jumlah itu, diambil dari dana insentif daerah (DID) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini disampaikan Edi M. Yatim, Ketua Komisi V DPRD Riau usai mengikuti rapat tertutup dengan pimpinan DPRD Riau dan pemerintah provinsi Riau yang diwakili Sekdaprov Riau serta OPD terkait dinas kesehatan di ruangan VIP DPRD Riau, Kamis (26/3/2020). Eddy mengatakan anggaran yang disepakati itu dipergunakan untuk penanganan wabah virus corona.
"Jumlah ini akan dipergunakan pertamanya dulu untuk kebutuhan medis hingga akhir tanggap darurat tanggal 29 Mei," kata Edy.
Eddy juga menjelaskan jumlah itu belum termaksud sumbangan dari DPRD Riau yang bersumber dari pemangkasan anggaran kunjungan keluar negeri dan pengadaan mobil dinas (Mobdis) pimpinan DPRD Riau.
"Jumlah itu belum masuk bantuan dari DPRD Riau, "jelasnya
Eddy juga meminta anggaran yang digelontorkan untuk penanganan corona ini tidak dipermasalahkan. Sebab anggaran yang digunakan tujuanya tidak lain untuk kepentingan orang banyak.
"DPRD Riau sendiri juga tidak mempermasalahkannya malahan bagaimana anggaran ini bisa membantu masyarakat untuk tidak menjadi korban wabah corona. Jadi 74,9 Miliar itu bersumber dari DID dan OPD, sementara DPRD Riau belum, " terang politisi Demokrat Riau ini.
Dalam dari itu selain untuk medis, pada tahap dua nanti katanya pemerintah juga bersepakat akan mencarikan dana lagi untuk membantu kebutuhan masyarakat yang berada di Rumah di saat wabah corona ini khsusunya yang berada di perkotaan.
"Untuk sosial dalam pembahasan tadi akan direncanakan pada tahap kedua yang kita ambil dalam bantuan langsung tunai. Tapi alokasi anggaran belum. Tapi nanti akan disampaikan lagi oleh pemerintah provinsi Riau kepada kita, "jelasnya.
Ditambahkan Eddy dalam pertemuan itu, juga dibahas soal penyediaan ruangan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP). Sebab berdasarkan laporan dinas terkait pasien ODP di Riau cukup banyak, sementara ruangan isolasinya sedikit. *
Komentar Anda :