www.transriau.com
16:25 WIB - Bupati Cantik Ini Apresiasi Program TJSL PTPN V Perangi Stunting | 15:52 WIB - Perluas Pelayanan Indosat ke Ujung Sumatera, IM3 Buka Mini Gerai di Sabang Aceh | 16:36 WIB - Riau Berkah dibawah Kepemimpinan Syamsuar dan Edy Natar | 20:11 WIB - Gubernur Riau Syamsuar diundang ke Istana Oleh Presiden Joko Widodo | 06:50 WIB - | 06:50 WIB - Senyum Berkah JNE Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 2023
  Kamis, 30 Maret 2023 | Jam Digital
Follow:
 
Ramadan: Berniat Belanja Makanan Kemasan? Simak 7 Faktanya Dulu

Minggu, 28/05/2017 - 11:00:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Makanan dalam kemasan memang praktis, apalagi sekarang ini kita semakin malas direpotkan dengan urusan membeli bahan makanan mentah dan memasaknya. Sayangnya, label di kemasan jarang diperhatikan, bahkan sering  tak peduli dengan bahan bakunya.

Makanan kemasan memang praktis dan cepat disajikan. Tapi kita sering tidak paham bahwa di dalamnya terkandung bahan-bahan baku buatan yang berbahaya bagi tubuh. India Times memberikan tujuh alasan kenapa kita harus mengurangi makanan kemasan dan memilih makanan yang lebih sehat.

1. Tinggi gula
Makanan kemasan mengandung gula yang tinggi yang berbahaya bagi metabolisme, juga bisa menyebabkan diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan kerusakan gigi.

2. Mengandung lemak trans
Makanan kemasan juga mengandung lemak trans dalam bentuk minyak hydrogenated. Lemak trans adalah penyebab penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan sebisa mungkin harus dihindari.

3. Banyak zat tambahan
Zat tambahan selalu ada di makanan kemasan, mulai dari perisa, pewarna, dan penambah aroma. Bila terlalu banyak dikonsumsi, zat-zat tersebut berbahaya buat kesehatan.

4. Tak ada bahan alami
Tak ada bahan baku alami dalam makanan kemasan, semuanya buatan.

5. Tinggi karbohidrat
Roti yang kita beli di swalayan mengandung karbohidrat tinggi sehingga bisa menaikkan kadar insulin dan gula darah serta menyebabkan masalah jantung.

6. Mengandung bakteri berbahaya
Salad kemasan yang praktis dan siap santap dengan mudah kita dapatkan di berbagai swalayan. Waspadalah, ada banyak bakteri berbahaya di dalamnya dan bisa menyebabkan sakit perut atau diare.

7. Rendah serat
Serat hanya bisa didapat dari makanan bersumber nabati. Makanan kemasan jarang yang berbahan dasar tumbuhan sehingga nyaris tak ada kandungan serat di dalamnya. Meski pada awalnya ada bahan yang mengandung serat, pada akhirnya serat tersebut hilang ketika makanan diolah.









sumber : tempo.com



 
Berita Terkini:
  • Bupati Cantik Ini Apresiasi Program TJSL PTPN V Perangi Stunting
  • Perluas Pelayanan Indosat ke Ujung Sumatera, IM3 Buka Mini Gerai di Sabang Aceh
  • Riau Berkah dibawah Kepemimpinan Syamsuar dan Edy Natar
  • Gubernur Riau Syamsuar diundang ke Istana Oleh Presiden Joko Widodo
  • Senyum Berkah JNE Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 2023
  • Empat Rekomendasi Brand Sneakers Wajib Punya 2023
  • Tiga Partai Koalisi Perubahan Teken Piagam Kerjasama, Demokrat Riau Siap Tindak Lanjuti
  • Sambut Bulan Ramadan, Tri Ajak Pelanggan Maknai Momen Kebersamaan Lebih Nyata
  • PWI Riau - Pemkab Inhil Gelar Forum Bisnis dan Investasi, Komisi VI DPR RI Mendukung
  • Holding Perkebunan Nusantara Umumkan Rencana Penggabungan 13 PTPN Menjadi Sub Holding Sawit Aset
  • PHR Tegaskan Pekerja Bisa Lakukan Penghentian Kerja Segera Jika Dirasa Tak Aman
  • Asnaldi Abbas Buka IPPMC Futsal Cup U-18
  • PAC PBB Pangkalan Kerinci Gelar Musancab Pertama
  • Satpol PP Pelalawan Berikan Surat Teguran Kepada Warung Remang-Remang di 14 Lokasi
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    2 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    3 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
    10 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
     
    TRANS PILIHAN
    Sabtu, 17/12/2022 - 19:07 WIB
    Pak Syam Membangun Riau
    Awal Mula Menancap Pada 2019 Membangun Infrastruktur
    Pak Syam Membangun Riau
    Energi Demi Desa Mandiri
    Ribuan Masyarakat Rohul Ikuti Jalan Sehat Bersama Partai Golkar
    Koalisi Indonesia Bersatu Membawa Kesejukan Untuk Riau Lebih Baik
    PHR WK Rokan Luncurkan ProKlim di Riau
    Datuk Setia Amanah Kukuhkan Pimpinan LAMR
    Gubri Borong Anugerah Adinata Syari'ah 2022
    Riau Peringkat 1 di Sumatra, Investasi APRIL Terbesar
    Membangun Dari Desa, Apa Saja yang telah dilaksanakan Gubernur Syamsuar
    DPRD Pelalawan Sampaikan Aspirasi Masyarakat Dalam Paripurna
    Afrizal Sintong Terima Mandat Ketua DPD II Golkar Rohil
    Cegah Karhutla di Masa Pandemi
    PT RAPP Luncurkan Inovasi Holistik Program Desa Bebas Api di Siak
    Logo HUT Riau-64 Penuh Makna
    Memulai Karir di Pemerintah dari Penghulu
    Afrizal Sintong, Bupati Baru Rokan Hilir
    Gubernur Riau Siapkan Ruang Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 di Asrama Haji
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved