Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk memajukan industri kreatif. Dengan bantuan pemerintah kabupaten, masyarakat pun juga bisa turut serta melestarikan kebudayaan daerah.

Seperti yang dilakukan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Purbalingga yang mengadakan Lomba Desain Motif Batik Khas Purbalingga. Lomba desain batik kali ini dinilai sukses karena diikuti lebih banyak desainer muda di kabupaten Purbalingga.

Dari 185 karya desain motif batik, terpilihlah motif baru yaitu Batik Eksotisme Goa Lawa karya Marsha Hamira Subiyakto yang menjadi juara pertama lomba tersebut. Dan hampir sebagian besar peserta lomba karya motif batik tersebut merupakan karya desain dari anak-anak muda.

"Kita berharap kegiatan ini bisa untuk regenerasi perajin batik di Purbalingga. Saya bersyukur karena hari ini dari 185 peserta kebanyakan adalah anak-anak muda," kata Bupati Purbalingga Tasdi yang dikutip dari Purbalingganews, Jumat 7 Oktober 2016.

Bupati Tasdi menambahkan, batik telah menjadi salah satu produk ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan sehingga nantinya batik Purbalingga digemari oleh masyarakat. Bahkan Bupati pun menjanjikan nantinya motif yang menjadi juara tersebut akan digunakan oleh para jajaran Apatur Sipil Negara (ASN), karyawan swasta, hingga siswa sekolah.

"Nanti kita akan lihat dulu hasilnya seperti apa. Yang jelas hari ini ada 6 motif batik yang menjadi juara. Komitmen kita adalah akan mengembangkan batik Purbalingga menjadi produk lokal sebagai salah satu produk untuk program Bela Beli Purbalingga," jelasnya.

Ketua Dekranasda Purbalingga Erni Widyawati Tasdi mengaku gembira karena penyelenggaraan peringatan hari batik di kabupaten Purbalingga berlangsung sukses. Menurutnya, khusus untuk lomba desain motif batik juga diselenggarakan berbeda dengan mengambil tema Pesona Goa Lawa sebagai ciri khas kabupaten Purbalingga.*




















sumber : merdekaa.com