KUANTAN SINGINGI - Sebanyak  8 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 dari Universitas Riau (Unri) melaksanakan pengabdian masyarakat. Para mahasisa yang melaksanakan KKN di Desa Pasir Emas ini terdiri dari beberapa jurusan yaitu FKIP (PG Paud ), FT (Teknik Mesin), FEB (Ilmu Ekonomi ), FISIP ( Ilmu Komunikasi).

Di Desa Pasir Emas kabupaten Kuantan Singingi ini para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pengentasan stunting di  Balai Desa Pasir Emas Kabupaten Kuantan Singingi. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan pihak UPTD Kesehatan Sungai Keranji dan Dinas Pertanian Kecamatan Kuantan Singingi dengan Tema “Mencegah Stunting dan Pemanfaatan Lahan Kosong di Rumah untuk di Tanam Tanaman Sayuran yang Bergizi”

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (27/7/2023) ini dikuti oleh perwakilan Puskesmas Sungai Keranji dan Bapak Purwono dari Dinas Pertanian Kecamatan Kuantan Singingi sebagai narasumber dan ibu-ibu Desa Pasir Emas.

Di ketahui, bahwa pemerintah pada saat ini sedang menggencarkan program penurunan angka stunting di Indonesia 21,6% di tahun 2022 diharapkan turun menjadi 14% di tahun 2024 mendatang sebagaimana peraturan presiden No. 72/2021 tantang percepatan penurunan stunting.

Stunting sendiri merupakan khasus di mana anak memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi berulang dalam waktu yang lama, pada saat hingga anak usia 2 tahun.

“Dari hal itu kami berusaha untuk membantu penurunan angka stunting dengan melibatkan banyak pihak melalui program kerja wajib KKN Desa Pasir Emas tahun 2023 dengan tema “Mencegah stunting dan pemanfaatan lahan kosong di rumah untuk di tanam-tanaman sayuran yang bergizi,” ungkap Fajar selaku ketua KKN Desa Pasir Emas.

Diungkapakan Fajar, tujuan program kerja ini adalah mengedukasi ibu-ibu tentang bagaimana gizi yang seimbang untuk anak, di mana pada saat ini anak tengah dalam masa pertumbuhan. Materi yang disampaikan meliputi sumber makanan yang bergizi dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Selama 40 hari, mahasiswa KKN Integrasi UNRI ini banyak terlibat langsung ditengah-tengah masyarakat. Selain melaksanakan sosialisasi stunting, mereka juga melaksanakan Literasi anak usia pra sekolah menggunakan media bekas pakai, pembuatan filter air, pembuatan plang sampah, sosialisai mitigasi bencana, sosialisasi kesetaraan gender, sosialisasi mengenai Qris, penataan arsip dan Sharing bersama pengusaha lokal setempat terkait integrated marketing comunication, pembuatan ecobrik.

Kepala Desa Pasir Mas, Rikan Nugroho, S.IP menyambut baik atas kehadiran mahasiswa KKN Unri tahun 2023 ini. Dia berharap kepada mahasiswa Unri yang melaksanakan KKN di Desa nya ini dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari kampus kepada masyarakat.

Hal yang sama juga disampaikan Purwono dari Dinas Pertanian. Dia sangat mengapresiasi dan mendukung program kerja dari Mahasiswa Unri tentang pengentasan stunting di Desa Pasir Emas ini. *