PEKANBARU - Hari Jumat (17/5/2024), dimanfaatkan gubernur petahana Syamsuar untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Riau di Partai Amanat Nasional (PAN) Riau dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau. Ini ibarat mengulang memori manis karena kedua partai tersebut turut mengusung dirinya dan sukses di Pilkada 2018.
PAN menjadi partai pertama yang didatangi Syamsuar untuk mengantarkan formulir pendaftaran. Ia disambut Sekretaris DPW PAN Riau Sahidin, T Zulmizan Assagaff (Wakil Ketua PAN Riau), Erizal (Wakil Ketua DPW PAN Riau), Makmur (Wakil Ketua Tim Pilkada), dan Zukri (Wakil Ketua Tim Pilkada).
Pengembalian formulir ini diawali di Wisma Amanat, Sekretariat DPW PAN yang beralamat di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, pukul 14.00 WIB. Sahidin dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf bahwa Ketua DPW PAN Riau, Alfedri, tidak bisa hadir karena pada waktu bersamaan sedang dinas sebagai Bupati Siak, melepaskan jemaah calon haji (JCH).
"PAN adalah partai umat, dan kami memberi point-point positif terhadap masyarakat. Pemimpin ke depan bisa semakin memberi kontribusi yang besar kepada masyarakat, dan kita maklumi jika sebelumnya Pak Syamsuar belum bisa memberi kontribusi besar lantaran begitu besarnya masalah Covid-19. Namun, kita berharap ke depan pemimpin Riau benar-benar bisa bersama-sama membangun Riau," ucap Sahidin.
Dipenghujung helat itu, Ketua Bapilu Wilayah II PAN, Tengku Zulmizan, sempat mengatakan, jika koalisi ini terjalin nantinya bisa diusulkan tagline, "Riau Maju dan Bermartabat."
Kemudian dari PAN, Syamsuar beranjak ke PKS untuk mengantarkan formulir pendaftaran sebagai bacalon gubernur. Di sini dia disambut Sekretaris DPW PKS Riau Syamsudin B, Ketua Kaderisasi M. Taufik, Wakil Ketua Indra Isnaini, Abdullah selaku Ketua DPD PKS Pelalawan anggota DPRD Riau terpilih dan tim Pilkada.
Saat memberikan sambutan Drs Syamsudin B, Sekretaris DPW PKS Riau mengatakan selamat datang kepada Syamsuar dan rombongan. Kedatangan mengembalikan formulir pendaftaran, menunjukkan keseriusan Pak untuk maju melanjutkan periode kedua sebagai Gubernur Riau.
"Dan semoga ada di antara kader PKS yang diambil Pak Syamsuar sebagai wakilnya," tutup Syamsudin.
Syamsudin juga mengatakan, ada 4 kriteria pertimbangan PKS untuk mengusung bacalon di Pilkada yakni elektabilitas, popularitas, koalisi partai dan kesiapan logistik.."Jadi semuanya tergantung pada empat kriteria itu. Prosesnya nanti akan ditetapkan oleh DPP, "jelas Syamsudin.
Menurutnya, saat ini sudah ada 6 bacalon gubernur yang daftar di PKS. Selain Syamsuar, ada nama Abdul Wahid, Muhammad Nasir, Syamsurizal, Nasarudin dan Edy Natar Nasution. "Semuanya akan melewati tahapan itu. Termasuk Pak Syamsuar yang daftar hari ini di PKS," ujar Syamsudin.
Mengulang Sukses Bersama PAN dan PKS
Syamsuar pun tidak menampik jika kedua partai ini memang sengaja dijadikannya tempat untuk mendaftar sebagai bacalon gubernur. Syamsuar berharap bisa mengulangi kesuksesan dan melanjutkan perjuangan setelah Pilkada 2018.
"PKS dan PAN ini sudah lama bersama kita dalam berjuang untuk membangun daerah, dan saya mendaftar di PAN dan PKS. Nasdem kebetulan sudah tutup pendaftaran, saya juga sebenarnya mau daftar di sana," ujar Syamsuar.
Memang diakui Syamsuar, koalisi Golkar, PKS dan PAN sudah cukup untuk berlayar di Pilkada 2024. Meski demikian masih ada partai yang ingin merapat bersama. "Masih ada partai lain yang mau merapat, namun tidak mungkin saya sebut nama partainya," kata Syamsuar.
Kedatangannya ke PKS Riau untuk mengulangi kesuksesan bersama PKS yang telah mengusungnya selama 4 Pilkada; 3 kali di Siak dan 1 kali di Provinsi Riau.
“Saya sudah 4 kali Pilkada bersama PKS. Pertama Pilbup Siak, kita kalah. Berikutnya 2 kali di Pilbup Siak, kita menang, dan 1 kali di Pilgubri kita menang. Semoga ada kesempatan 1 kali lagi dibuka PKS untuk saya di Pilgubri ini,” harap Syamsuar.
Syamsuar juga mengungkapkan visi misinya untuk maju di Pilgubri. Banyak Program periode lalu yang berjalan belum maksimal, karena selama 2 tahun dihantam badai pandemi, APBD Riau terserap ke sana. Sehingga pembangunan fisik banyak yang terkendala.
Maka kedepan, lanjutnya, akan menyelesaikan program-program yang belum tuntas seperti infrastruktur, pendidikan murah bagi masyarakat Riau, pengentasan kemiskinan, ketersediaan lapangan kerja bagi generasi muda, hilirisasi kelapa sawit untuk menjaga harga CPO tetap stabil dan lainnya. Semua sudah dituangkan di Visi Misi Syamsuar.
Untuk menunjukkan keseriusannya maju di Pilgubri, Syamsuar akan mundur sebagai caleg DPR RI terpilih pada Pemilu 2024 lalu. “Ya saya akan mundur dari kursi DPR RI dan akan fokus maju di Pilgubri ini,” tutup Syamsuar. (Fd)
Komentar Anda :