PANGKALAN KERINCI - Bersyukur adalah kunci awal menuju kesuksesan, pesan Dr. Ayu Helena Cornellia kepada 200 orang karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), peserta training soft skill yang diinisiasi APRIL Learning Institute (ALI) RAPP.
Pelatihan yang digelar pada 2-3 Mei 2024 lalu di Pangkalan Kerinci dan bertemakan "Optimizing Leadership Excellence - Pelatihan Motivasi, Komunikasi dan Kepemimpinan untuk Mandor dan Operator", sebagai bentuk komitmen RAPP dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan perusahaan.
Surya Budiman, ALI Head, mengungkapkan RAPP adalah perusahaan yang benar-benar komit dalam peningkatan SDM karyawan.
"Saya meniti karir di RAPP, turut menjadi saksi bagaimana RAPP terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM," ungkapnya saat Membuka pelatihan.
Para peserta pelatihan terlihat antusias selama sesi berlangsung. Semangat dan keceriaan terlihat pada wajah mereka saat mendengarkan trainer memberikan pemaparan terkait pentingnya soft skill sebagai penunjang karir menuju kesuksesan.
Selama ini divisi Mandor dan Operator telah banyak dibekali pelatihan yang bersifat teknis. RAPP melalui ALI, juga ingin memberikan peluang kepada peserta untuk dapat meningkatkan kemampuan interpersonal yang juga penting untuk kemajuan karir.
Agatha Anita Sari, Development Centre Head ALI, menegaskan, dalam pelatihan ini, RAPP melalui ALI, melakukan kerjasama dengan fasilitator eksternal dari Media Edutama Indonesia.
"Sebagai departement yang bertanggung jawab dalam people development, salah satu yang ingin kami tingkatkan adalah soft skill karyawan. Pelatihan ini merupakan langkah konkret kami dalam mencapai upaya tersebut," ungkap Agatha.
Dalam pemaparannya Dr. Ayu Helena Cornellia, selaku Soft-Skill trainer memberikan pesan kepada peserta untuk fokus pada diri sendiri sebagai upaya-upaya pengembangan diri menuju pribadi yang lebih baik.
Lebih lanjut Ayu menyampaikan pentingnya untuk memiliki rasa syukur dalam bekerja sehingga bisa lebih menghargai pekerjaan sendiri, orang lain, atasan, dan juga bawahan.
"Kita seringkali terpaku pada keberhasilan orang lain sehingga lupa untuk bersyukur atas pencapaian kita sendiri. Dengan memahami pentingnya rasa syukur, kita dapat menggali dan mengembangkan potensi diri kita," ucap Ayu.
Ayu juga menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang pentingnya meningkatkan motivasi kerja melalui peningkatan soft skill, tetapi juga sebagai momen refleksi agar karyawan tetap bersyukur dan semangat dalam menjaga profesionalitas.
"Tujuan dari training ini adalah untuk meningkatkan motivasi, komunikasi, dan leadership para mandor. Tugas saya adalah menstimulus teman-teman untuk sadar bahwa mereka juga memiliki potensi untuk berkembang," tutur Ayu.
Robi Al Qodri Pane, salah satu peserta dari Transport Division mengaku merasa senang diberikan kesempatan mengikuti pelatihan.
"Saya ingin ilmu dan energi positif yang saya dapatkan selama training, nantinya bisa ditularkan kepada teman-teman lainnya," ungkapnya.
Sama seperti Robi, Rotua Sihombing, Mandor Plantation dari Fiber mengungkapkan ia bangga karena dapat mewakili perempuan sebagai peserta pelatihan. Sehari-hari, Rotua bertugas sebagai pengawas lapangan di Estate Cerenti.
Untuk sampai di lokasi pelatihan, yakni Pangkalan Kerinci, Rotua harus menempuh perjalanan tiga setengah jam lamanya. Hal ini tidak menyurutkan semangatnya, karena ia sadar sebagai pengawas lapangan, pelatihan ini merupakan bekal yang nantinya bisa diterapkan dalam pekerjaannya di lapangan.
"Saya bangga karena diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari tujuan besar perusahaan. Kegiatan ini sangat memotivasi. Pelatihan ini mengajarkan saya tentang pentingnya kemampuan leadership, terlebih lagi posisi saya sebagai pengawas lapangan," sebut Rotua. rls
Komentar Anda :