Untuk mengatisiiasi aksi terorisme dan ajaran radikalisme ditengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah hukum kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, jajaran Polres Rohul terus melakukan langkah pencegahan termasuk malakukan pendataan bagi Warga Negara Asing (WNA) yang datang bertamu ke Rohul, buktinya Kedatangan 8 WNA asal Negara India didampingi penerjemahnya, 8 WNA itu menjalani pendataan petugas.

Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK, M.Hum melalui Paur Humasnya IPDA Efendi Lupino membenarkan pada hari Kamis, (24/3/2016) sekira pukul 11.00 wib jajarannya telah melakukan pendataan terhadap 8 Orang Asing yang yang datang ke kabupaten Rokan Hulu.

"Pendataan itu bertempat di Masjid Al-Hidayah Kota Tengah kelurahan Tengah kecamatan Kepenuhan oleh Kanit IK Sek Kepenuhan Bripka Andi Norman dan Kanit POA Sat IK Res Rohul Brigadir Jaka Sumba dalam rangka mengatisipasi aksi terorisme, ajaran radikalisme dan Narkoba yang kini sudah menjadi musuh pemerintah NKRI," katanya

Paur Humas Polres Rohul menambahkan adapun nama Kedelapan Orang Asing itu yakni, Gafuran Ahmad, Asran Ahmad, Asrar Shaik, Kalimoddin zahiruddin Shaik, Irshad Ullah Khan, Shamiullah Khan, Mohammad Rahim, Salam Khan

"Kedelapannya asal Negara India satu orang penerjemah Ahmad Muaz Hasan Asal Makasar Indonesia," tulis Paur Humas Polres Rohul melalui pers rilisnya Jumat, (25/3/2016) dan menerangkan
berdasarkan keterangan dari penerjemah bahwa orang asing tersebut datang ke Rokan Hulu pada hari Rabu 16 Maret 2016 di jemput oleh Agus Hidayat, S.Ik di Pekanbaru.

"Kedatangan kedelapan orang asing Warga Negara India itu ke kabupaten Rohul yaitu untuk melakukan silaturahmi kemasyarakat muslim yang ada di kabupaten Rohul,"terangnya.

Kemudian lanjut IPDA Efendi Lupino, Penerjemah juga menjelaskan bahwa 8 orang Warga Negara Asing asal India tersebut kegiatannya di kabupaten Rohul Hingga hari Minggu 27 Maret 2016 kemudian yang bersakutan akan menuju kabupaten Kampar," pungkasnya (src)