Sebanyak 100 prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang ditugaskan BKO (Bawah Kendali Operasi) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat kabupaten Bengkalis tiba di Dumai, Minggu (24/2/2019) sekira Pukul 13.45 WIB.
Kedatangan prajurit Kostrad disambut dengan upacara yang dimpimpin oleh Kol Inf P Sitorus Kasi Ops KOREM 031/Wira Bima didampingi Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak, hadir juga Kepala BPBD Dumai Afrilagan, dibandara pinang kampai Dumai.
Kol Inf P Sitorus Kasi Ops KOREM 031/WB dalam keterangan Pers mengatakan, prajurit yang tiba di Dumai sebanyak 100 prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang ditugaskan atau BKO (bawah kendali operasi) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat kabupaten Bengkalis.
Para prajurit akan langsung diberangkatkan ke Rupat Kabupaten Bengkalis sekira Pukul 16.00 WIB dari Pelabuhan Ro-Ro Dumai - Rupat.
"Sesuai intruksi Bapak Presiden, mereka para prajurit Kostrad akan ditugaskan dalam aksi pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat kabupaten Bengkalis. Operasi tersebut dilaksanakan mulai hari ini Minggu (24/2/2019) sampai ada perintah selanjutnya." Katanya
Sebelum diterjunkan kelapangan, para prajurit sudah dibekali dengan peta lokasi kebakaran di wilayah Rupat, dan setiap prajurit dibekali perlengkapan untuk memadamkan api seperti ministraker, mesin tomatsu P20, mesin Robin dan perlengkapan lainnya. Sehingga mereka siap melaksanakan tugas dilapangkan. Terangnya
Para prajurit juga telah dibekali keterampilan khusus agar untuk mendukung penanggulangan bencana Karhutla di Riau.
Kol Inf P Sitorus berpesan kepada seluruh prajurit agar berhati-hati. "Seluruh prajurit agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan, karena kejadian karlahut pernah memakan korban, kejadian tersebut jangan sampai terulang lagi." Pesannya
Lanjutnya, dalam melaksanakan pemadaman setiap prajurit kami minta didampingi prajurit lainnya tidak boleh bekerja sendiri-sendiri.
"Setibanya di Rupat Kabupaten Bengkalis, para prajurit akan bergabung dengan tim dari BPBD, Manggala Agni, masyarakat peduli api, dan Damkar." Tutupnya. (Mat)