DPRD Riau menunda semua jadwal sidang paripurna dan perjalanan dinas anggota dewan sampai akhir bulan ini. Ini sesuai anjuran gubernur Riau agar seluruh pihak menunda untuk sementara waktu kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Plt Sekwan DPRD Riau, Muflihun menjelaskan, selain menunda agenda paripurna dan perjalanan dinas dewan, pihaknya juga mengatur pola kerja di lingkungan setwan. Pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah boleh dilakukan di rumah. Tetapi yang bertugas di bagian pelayanan jadwanya sedang disiapkan agar tidak mengganggu kinerja kita dalam memberikan pekayanan kepada para anggota dewan.
"Kita susun pola kerja di lungkungan setwan, dengan tidak mengurangi pelayanan kita kepada setiap anngota dewan. Bila ada pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, bisa dikerjakan dari rumah saja, sepanjang tidak mengganggu pelayanan," ujar Uun.
Pihaknya juga sudah menjadwalkan rapat dengan sejumlah Kabag di lingkungan DPRD Riau untuk upaya pencegahan virus corona di lingkungan DPRD Riau. Misalnya untuk mensterilkan gedung lancang kuning dari virus corona, pihaknya sedang mencari alat pemindai panas tubuh (Thermal scanner). Dengan catatan bila menggunakan alat ini, akses keluar masuk gedung DPRD hanya boleh satu pintu saja. Sebab bila tidak, percuma saja, ujarnya.
”Jadi kalau Kalau kita pakai alat pemindai panas tubuh kita hanya boleh mengakses satu pintu saja untuk keluar masuk gedung DPRD. Ini aturannya," ujar Uun.
Dalam kondisi virus corona merebak saat ini menurut Uun, pihaknya terpaksa memesan thermal scanner diluar kota. Karena sudah sulit menemukan alat pemindai suhu tubuh tersebut di pekanbaru.
"Semua kantor dan lembaga membutuhkannya. Jadi alatnya kosong saat ini di Pekanvaru. Terpaksa kita pesan di luar kota. "Bahkan untuk gel pencuci tangan dan masker saja saat ini sulit ditemukan, apalagi alat pemundai sugu tubuh," jelas Uun.
Menurut Uun, saat ini semua pihak hanya bisa berdoa meminta kepada Allan, semoga dua minggu kedepan wabah virus corona ini bisa membaik,” katanya mengakhiri. *
